Oleh: Tri Wuryanto Susanto, S.P. (Sekretaris PRM Gumiwang dan Mahasiswa Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di Banjarnegara)
Setiap manusia, sekuat apa pun ia, pasti akan mencapai titik di mana ia menyadari bahwa pertolongan sejati hanya datang dari Allah SWT. Dalam setiap kesulitan, setiap kebuntuan, dan setiap hajat, kita adalah hamba yang membutuhkan uluran tangan-Nya.
Lantas, bagaimana caranya agar kita menjadi hamba yang senantiasa pantas dan mudah mendapatkan pertolongan Allah SWT? Jawabannya ada pada amalan-amalan yang mengikat hati kita dengan janji-Nya.
Ada beberapa amalan yang harus kita tegakkan agar pertolongan Allah selalu dekat. Pertama, tegakkan sholat dan mohonlah dengan sabar. Allah SWT secara eksplisit menyebutkan dua penolong utama bagi kita dalam menghadapi hidup sebagimaan firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Merujuk pada ayat tersebut, terdapat dua amalan penting untuk mendatangkan pertolongan Allah SWT yaitu shalat dan sabar. Shalat adalah tiang agama dan koneksi tercepat kepada Sang Penolong. Nabi Muhammad SAW dahulu, jika menghadapi masalah berat, beliau akan langsung mengerjakan shalat. Ketika shalat kita tegak, urusan kita pun akan ditegakkan oleh Allah.
Selain sholat, sabar dalam menjalankan perintah, sabar menjauhi larangan, dan sabar menghadapi musibah adalah syarat agar Allah menyertai kita. Penyertaan Allah adalah inti dari pertolongan itu sendiri.
Kedua, jangan tinggalkan taqwa. Taqwa adalah pondasi dari semua pertolongan. Taqwa berarti menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena yakin Allah Maha Melihat dan Maha Menghitung. Allah SWT berfirman: “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Semua masalah dan kesempitan hidup adalah pintu yang akan dibukakan jalan keluarnya bagi orang-orang yang bertaqwa. Taqwa adalah solusi universal yang dijanjikan oleh Allah.
Ketiga, tolonglah Allah, niscaya Allah menolongmu. Pertolongan Allah bukanlah hadiah yang datang cuma-cuma, tetapi balasan atas upaya kita menolong ajaran-Nya. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7).
Bentuk menolong agama Allah diantaranya berdakwah, beramal ma’ruf nahi munkar, menafkahkan harta di jalan kebaikan, membela kebenaran, serta konsisten dalam beribadah. Ketika kita peduli dengan urusan Allah, maka Allah akan peduli dengan seluruh urusan kita.
Keempat, berbuat baik dan ringankan beban orang laian. Salah satu kunci spiritual yang paling ajaib adalah pertolongan timbal balik. Ketika kita menolong sesama hamba Allah, maka Allah SWT akan menolong kita. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Memperbanyak sedekah, membantu yang lemah, memudahkan urusan orang yang kesulitan, atau sekadar memberikan senyuman tulus, semua itu adalah investasi pertolongan yang akan kembali kepada kita di saat kita paling membutuhkan.
Kelima, perbanyak istighfar. Dosa adalah penghalang terbesar antara kita dan pertolongan Allah. Dosa dapat membuat hati tertutup, rezeki seret, dan hidup terasa sempit. Rasulallah SAW bersabda: “Siapapun yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud).
Pertolongan sering kali tersembunyi di balik ampunan. Jika jalan terasa buntu, perbanyaklah membaca: “Astaghfirullah wa atuubu ilaih.” Yakinlah bawa pertolongan Allah itu dekat, janji-Nya pasti, dan Dia adalah al-Musta’an (Zat Yang Dimintai Pertolongan). Untuk memastikan bantuan-Nya selalu menyertai, kita harus bergerak dari posisi meminta menjadi posisi pantas menerima. Maka, jadikanlah hidupmu penuh taqwa, sabar, shalat, dan amal kebaikan. Maka, engkau akan menyaksikan bagaimana pertolongan-Nya datang dari arah yang tak pernah engkau duga.
