KhutbahKhutbah Jum'at

Khutbah Jum’at : Tipologi Manusia Pasca Ramadhan

Oleh : Pujiono (Pengasuh PonpesMu Manafiul Ulum Sambi, Anggota Majelis Tabligh PWM Jatemg)

Khutbah Pertama

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita. Ia pergi bersama segala kemuliaan dan keberkahannya. Pertanyaannya adalah: apakah kita mampu menjaga semangat dan konsistensi ibadah yang telah kita bangun selama Ramadhan? Inilah yang disebut dengan istiqamah.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): ‘Jangan kamu takut dan jangan kamu bersedih, dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.’”
(QS. Fussilat: 30)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ

“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah’, kemudian istiqamahlah.”
(HR. Muslim)

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Setelah Ramadhan, kita diuji apakah ibadah kita hanya musiman atau benar-benar menjadi gaya hidup. Berikut ini tipe orang dalam menjaga istiqamah ibadah setelah Ramadhan:

1. Tipe Konsisten dan Meningkat
Orang yang menjaga semangat Ramadhan bahkan meningkatkannya. Inilah golongan yang dicintai Allah.

وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ

“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka ketakwaannya.”
(QS. Muhammad: 17)

2. Tipe Bertahan dengan Ibadah Minimal
Masih melakukan ibadah, tapi kualitas dan kuantitas menurun drastis. Ini golongan yang perlu memperbaiki niat dan semangat.

3. Tipe yang Kembali Seperti Sebelum Ramadhan
Orang-orang ini kembali kepada kemaksiatan dan meninggalkan amal shaleh. Mereka inilah yang termasuk golongan yang merugi.

Rasulullah bersabda:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ، فَسَتَكُونُ فِتَنٌ كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ

“Segeralah beramal sebelum datang fitnah-fitnah seperti potongan malam yang gelap.”
(HR. Muslim)

Ma’asyiral muslimin,
Mari kita berdoa kepada Allah agar diberikan kemampuan untuk terus istiqamah:

اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu.”
(HR. Tirmidzi)

Teruslah membaca Al-Qur’an, menjaga shalat malam walau hanya dua rakaat, menjaga puasa sunnah Senin-Kamis, bersedekah, dan menjaga lisan. Jangan biarkan semangat Ramadhan hanya menjadi kenangan indah sesaat. Mari kita jadikan madrasah untuk meningkatkan ketakwaan dan menjauhi sifat-sifat munafik. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu ikhlas dalam beramal. Aamiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ
. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button