KhutbahKhutbah Jum'at

Khutbah Jum’at :Ciri-Ciri Wajah yang Bahagia

Oleh : Abdul Azis, S.Hum., M.Pd. (Anggota MTDK PCM Kajen, Pekalongan)

Khutbah Jum’at : Ciri-Ciri Wajah Yang Bahagia

Oleh : Abdul Azis, S.Hum., M.Pd. (Anggota MTDK Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, Pekalongan)

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَللّٰهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. فَيَا عِبَادَاللهُ اُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاالله . اِتَّقُواللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن. يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Marilah kita semua senantiasa meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan-laranganNya. Karena sesungguhnya Allah befirman:

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (ada) kemenangan (surga)”

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Allah Subhanahu waTa’ala telah menciptakan manusia dari segumpal daging dan memuliakannya dengan akal. Manusia dibekali dengan anggota tubuh dan indra sebagai alat sensor yang bersinambungan langsung dengan dunia luar. Sehingga seluruh anggota tubuh ini saling terhubung antara satu sama lain yang membentuk system kerja dan mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lainnya.

Salah satu dari anggota tubuh adalah wajah. Mimik wajah senantiasa berhubungan erat dengan banyak anggota tubuh lainnya. Bagaimana sesuatu yang dirasakan oleh anggota tubuh sering diekspresikan melalui wajah sebagaimana sama seperti indera perasa lidah dan perasa kulit. Terkadang seseorang bersalaman dengan oranglain kemudian memperlihatkan perubahan pada wajahnya. Sehingga wajah menjadi bagian tubuh pertama kali yang berinteraksi langsung dalam menghadap dan paling dihormati di antara semua anggota tubuh manusia. Maka wajah memiliki kedudukan terhormat dan sebagai dasar permulaan.

Wajah di dalam al-Quran merupakan salah satu anggota tubuh manusia, Allah berfirman:

فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ

“Maka basuhlah wajahmu dan tanganmu…” QS. Al-Maidah:6

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Wajah manusia pada hari kiamat kelak terbagi menjadi dua golongan yakni wajah Bahagia dan wajah menderita. Berbagai macam potret kebahagiaan di akhirat telah diberitahukan oleh Allah Ta’ala yang dapat dilihat pada Al-Quran. Terdapat banyak makna yang dapat dijelaskan mengenai ciri-ciri wajah yang Bahagia yang merupakan wajah-wajah penghuni surga yang damai jiwanya serta terhormat tempat dan kedudukannya.

Berikut ciri-ciri wajah yang Bahagia

  1. Wajah yang berseri-seri

Dimana wajah yang berseri-seri Bahagia dan tertawa gembira setelah mendapatkan balasan dan keberuntugan. Hal ini dapat kita tmukan dalam firman Allah Ta’ala:

وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ مُّسۡفِرَةٌ ۙ‏ ٣٨ ضَاحِكَةٌ مُّسۡتَبۡشِرَةٌ ۚ‏ ٣٩

“Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa dan gembira ria” (QS Abasa: 38-39)

Pada ayat ini kata musfirah memiliki makna Dzat al-Isfar bermakna memancarkan cahaya). Sehingga memiliki makna wajah-wajah yang berseri-seri karena nikmat yang didapatkannya. Wajah-wajah ini berbinar-binar, berseri-seri, tertawa Bahagia, dan sangat gembira karena telah mendapatkan ridhonya.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa ayat ini menjelaskan wajah-wajah yang berseri-seri dan tertawa dan gembira ria merupakan keadaan Bahagia dan gembira dalam hati mereka, dan wajah mereka tampak keceriaan. Mereka itulah para penghuni surga.

Ayat ini memberi gambaran terkait kondisi fisik wajah penduduk dunia pada hari kiamat, yaitu wajah cerah memancarkan cahaya dan berseri-seri Bahagia. Wajah-wajah ini termasuk golongan yang beruntung dan memperoleh ridha Allah Ta’ala. Wajah-wajah ini lah yang telah menemukan apa yang dijanjikan Allah Ta’ala berupa surga dan kenikmatannya sebagai bentuk balasan atas ketaatan dan keimanan pada saat di dunia.

 Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

  1. Wajah Putih Berseri

Yakni wajah yang berseri, cerah memancarkan cahaya dan berbahagia menerima pahala yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana Allah mejelaskan dalam firman-Nya:

يَّوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَّتَسْوَدُّ وُجُوْهٌۚ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْوَدَّتْ وُجُوْهُهُمْۗ اَ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَانِكُمْ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ ۝١٠٦ وَاَمَّا الَّذِيْنَ ابْيَضَّتْ وُجُوْهُهُمْ فَفِيْ رَحْمَةِ اللّٰهِۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ۝١٠٧

“Pada hari ketika ada wajah yang putih berseri dan ada pula wajah yang hitam kusam. Adapun orang-orang yang berwajah hitam kusam (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman? Oleh karena itu, rasakanlah azab yang disebabkan kekafiranmu.” Adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga). Mereka kekal di dalamnya.” (Ali ‘Imran: 106-107)

Ayat ini memjelaskan bahwa kiamat adalah hari yang sangat menakutkan karena pada hari ini akan sangat terlihat jelas rahmat dan keadilah Alah. Rahmat Allah hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang masuk surga, sehingga wajah mereka putih berseri. Keadilan Allah diberikan kepada orang-orang yang masuk neraka sebagai bentuk balasan atas apa yang dilakukannya selama hidup di dunia sehingga wajah merka menjadi muram menghitam.

Hikmah dari tanda orang mukmin dan orang kafir terlihat dari wajahnya. Karena orang yang Bahagia akan menampakkan kegembiraannya agar kaumnya mengetahui bahwa dirinya termasuk kedalam golongan orang yang berbahagia. Sedangkan orang yang sengsara berwajah muram adalah kebalikan dari orang mukmin. Oleh itu wajah yang demikian maka wajah putih berseri bermakna wajah yang cerah berbinar dan riang gembira, serta merasa Bahagia sebab amal yang dilakukan selama di dunia mendapatkan balasan baik yang diterima oleh Allah Ta’ala.

Itulah tanda-tanda wajah-wajah yang Bahagia yang menunjukkan bahwasanya wajah yang Bahagia adalah wajah para penghuni surga. Oleh itu untuk mendapatkan wajah yang seperti ini senantiasalah mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan-larangannya serta tingkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang mewiliki wajah yang bersei-seri dan bergembira ria.

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ  وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

 Khutbah Kedua

 اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ .رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button