BeritaDinamika PesyarikatanDinamika Tabligh

MT PWM Jateng Buka Kembali Sekolah Tabligh di Enam Daerah

Setelah sukses menyelenggarakan sekolah tabligh di tahun 2024 di empat tempat yakni Pekalongan, Kendal, Wonosobo dan Magelang, di tahun 2025 MT PWM Jawa Tengah kembali membuka sekolah tabligh di enam daerah. Keenam daerah dimaksud adalah Purbalingga, Banjarnegara, Klaten, Sragen, Kudus dan Jepara.


Alhamdulillah, pre tes dan pembukaan sekolah tabligh di Purbalingga dan Banjarngeara sudah dilangsungkan hari Ahad, 6 April 2025. Hadir menjelaskan orientasi dan membuka sekolah tabligh di dua lokasi ini Ketua MT PWM Jateng ustadz Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag yang juga dosen pascasarjana UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Selanjutnya, pada hari Ahad, 27 April 2025 diselenggarakan pre tes dan pembukaan sekolah tabligh di empat lokasi yakni Klaten, Sragen, Kudus dan Jepara. Hadir membuka dan mengisi orientasi di Kudus dan Jepara ustadz Ali Trigiyatno selaku Ketua MT PWM ditemani ustadz Aliyun sebagai koordinator wilayah untuk Kudus dan Jepara. Sedang yang mengisi materi perdana di Sragen hadir ustadz Prof. Fattah Santoso Wakil Ketua PWM Jawa Tengah yang membidang Majelis Tabligh. Sementara untuk Klaten, hadir memberi materi perdana dan sekaligus membuka ustadz Dodok Sartono SE MM yang juga sekretaris PWM Jawa Tengah.

Pre tes sendiri terdiri dari 150 soal pilihan ganda yang meliputi 15 disiplin ilmu dasar agama dan kemuhammadiyahan dan kezakatan serta dasar-dasar dakwah. Jika peserta mampu meraih nilai pre tes lebih dari 76 maka akan diikutkan program fast track di mana peserta bisa lebih cepat dalam menyelesaikan pendidikan dan pelatihan.

Program sekolah tabligh adalah program ungggulan MT PWM Jateng periode ini dengan target mencetak 1200 dai yang diharapkan semakin mumpuni dalam berdakwah baik secara lisan, tulisan, gambar dan juga melaui video. Selama total 8 bulan peserta akan dibekali teori dan praktek untuk mengasah kemampuan dan juga wawasan seputar dakwah.

Program ini mendapat support penuh dari berbagai kalangan terutama dari PWM Jateng dan juga PDM setempat serta tentu saja kucuran dana dari Lazismu Jawa Tengah dan daerah. Sedang dukungan SDM pengajar didukung dari pakar dan praktisi dakwah baik dari pusat, wilayah, daerah dan praktisi dakwah dari luar yang diundang.

Peserta yang mengikuti sekolah tabligh sebagian besar merupakan utusan PCM-PCM setempat, Ortom, AUM dan sebagian dengan biaya mandiri. Mereka merupakan duta-duta terbaik yang diharapkan bisa menjadi kader dai yang akan memakmurkan dakwah di lingkungan masing-masing.
(Ali Trigiyatno)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button