Sesungguhnya Kemenangan Itu Hanya dari Allah
Mister Kismadi, SE Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengan Kelas Banjarnegara dan MPI Cabang Kalibening

Pendahuluan
Kemenangan adalah dambaan setiap manusia dalam kehidupan ini—baik dalam urusan pribadi, sosial, perjuangan dakwah, maupun dalam skala umat. Namun, sebagai Muslim, kemenangan bukanlah semata hasil usaha dan strategi, melainkan karunia dari Allah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِنَّ بِه قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
“Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al-Anfal: 10)
Kemenangan dalam Perspektif Islam
Menurut Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, perjuangan umat Islam, termasuk warga Muhammadiyah, tidaklah lepas dari nilai-nilai ruhani yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam setiap langkah, harapan atas pertolongan dan kemenangan dari Allah senantiasa ditekankan. Kemenangan sejati bukan semata keberhasilan duniawi, tetapi manakala perjuangan berada di jalan Allah (sabilillah) dan sesuai syariat-Nya.
Usaha dan Tawakkal
Dalam kerangka Manhaj Tarjih Muhammadiyah, kemenangan bukan berarti menafikan ikhtiar. Manusia diperintahkan berusaha sekuat tenaga, menggunakan akal, strategi, dan segala potensi. Namun, hasil akhir sepenuhnya diserahkan kepada Allah. Inilah bentuk tawakkal yang sejati: usaha maksimal, pasrah total.
Sebagaimana disebut dalam Buku Induk Tabligh Muhammadiyah, para muballigh dididik untuk berdakwah dengan gigih dan penuh ketekunan, bukan karena kepastian hasil, melainkan karena yakin bahwa pertolongan dan kemenangan datang dari Allah kapan saja Dia kehendaki.
Kisah Teladan: KH. Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan dalam perjuangannya mendirikan dan membesarkan Muhammadiyah, tidak pernah berorientasi pada kekuasaan atau popularitas. Ia teguh dalam keyakinan bahwa kemenangan dakwah hanya akan terjadi jika Allah menghendaki. Ia bekerja keras, tetapi senantiasa berserah diri kepada kehendak Allah. Inilah rahasia sukses dan keberkahan gerakan yang beliau rintis.
Penutup: Jangan Putus Asa
Allah menegaskan dalam banyak ayat bahwa pertolongan-Nya itu dekat. Sebagaimana dalam QS. Ali Imran: 160:
اِنْ يَّنْصُرْكُمُ اللّٰهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْۚ وَاِنْ يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِهٖۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu; tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu setelah itu?”
Dengan demikian, mari kita terus berjuang di jalan yang benar, meluruskan niat, dan memperbanyak doa. Karena kemenangan sejati, sebagaimana ditegaskan oleh Al-Qur’an dan dikokohkan dalam nilai-nilai Muhammadiyah, hanyalah dari Allah.