Masuk Surganya Orang Desa yang Suka Berbagi
leh : Subehi (Mahasiswa Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di Banjarnegara)

Tidak semua orang bisa menjadi ulama besar atau orang kaya raya, tetapi setiap muslim memiliki kesempatan untuk masuk surga melalui amal sederhana. Termasuk di antaranya adalah orang desa yang dengan tulus masih suka berbagi, baik berupa makanan, tenaga, atau sekadar senyuman kepada tetangganya.
Islam sangat menekankan pentingnya berbagi, meski sedikit. Allah berfirman:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
(QS. Az-Zalzalah: 7)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Jagalah diri kalian dari api neraka meskipun hanya dengan (bersedekah) separuh butir kurma.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa berbagi tidak harus dengan sesuatu yang besar. Bahkan setengah butir kurma sekalipun bisa menjadi sebab keselamatan dari api neraka.
Kisah Inspiratif: Nenek Penjual Singkong
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang nenek penjual singkong rebus. Setiap pagi ia berjalan kaki ke pasar, menjual dagangannya dengan penuh keikhlasan. Meski penghasilannya tidak seberapa, nenek itu selalu menyisihkan sebagian singkongnya untuk anak-anak yatim di kampung.
Suatu hari, ada seorang pemuda bertanya kepadanya,
“Nek, mengapa engkau selalu memberi, padahal penghasilanmu kecil?”
Nenek itu tersenyum dan menjawab,
“Nak, kalau aku hanya makan sendiri, habislah singkong itu di perutku. Tapi kalau aku berbagi, semoga menjadi bekal yang membawaku ke surga Allah.”
Jawaban sederhana itu membuat banyak orang terharu. Meskipun hidup serba terbatas, nenek itu yakin bahwa berbagi adalah jalan menuju keridhaan Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Thabrani, hasan menurut Al-Albani)
Kesimpulan
Orang desa yang tulus suka berbagi meskipun sederhana, insyaAllah akan mendapat rahmat Allah dan dimasukkan ke dalam surga. Karena yang Allah nilai bukanlah banyaknya harta, melainkan keikhlasan hati dan manfaat yang diberikan kepada sesama.