Bullying : Virus Mematikan Dalam Pergaulan

Oleh Andik Susanto, SPt ( Pegiat Sekolah Tabligh PWM Jateng di Klaten )
Beberapa hari yang lalu viral di media sosial kejadian bullying ( perundungan ) yang menimpa anak anak dan remaja di beberapa tempat. Kasus yang terbaru menimpa seorang mahasiswa di Bali. Pihak kepolisian memberi keterangan bahwa penyebab kematiaanya bukan karena bullying tetapi karena jatuh dari lantai 4 Kampus. Belum lama juga bullying menimpa seorang siswi yang menyebabkan dia enggan sekolah, karena dibully sebagai anak pemulung.
Fenomena membuly sebenarnya bukanlah fenomena baru, tetapi seringkali kejadian tersebut terulang dan viral di media sosial.Korban pembulian memiliki dampak yang sangat buruk dan menyebabkan traumatis yang berkepanjangan yang berakibat turunnya Kesehatan mental korban. Sorang teman di semarang yang berusia 40 an menulis di akun Fb, yang menceritakan bahwa saat SD mengalami pembulian, dan sampai sekarang mengaku sangat trauma dan ingat orang orang yang membulinya ada rasa dendam di hatinya, padahal itu kejadian yang minmpa 30 tahun yang lalu. Dia mengaku tidak ingin berteman dengan orang orang yang membulinya. Lebih parah lagi kalau pembulian disertai dengan kekerasan fisik, seperti kemarin yang terjadi di Malaysia yang dialami seorang santriwati yang diamasukkan dalam mesin cuci.
Pada masa sahabat fenomena pembulian ini juga pernah terjadi. Sahabat Bilal salah satu korban pembulian yang membuat ia menjadi sangat sedih. Kala itu sahabat Bilal sedang berdiskusi dengan Sahabat Abu Dzar, karena terpancing emosi beliau mengatai Bilal hai anak dari ibu yang berkulit hitam.Mendengar hal tersebut Bilal sangat sedih tetapi tidak membalas bulian dan cacian tersebut. Kemuadian Bilal menceritakan peristiwa tersebut Pada Rosululoh.Beliau pun akhir nya memanggil Abu Dzar dan menanyakan kebenaran cerita tersebut. Abu Dzar pun mengakui, Kenudian Rosululuh berkata wahai Abu Dzar sesungguhnya masih ada sifat jahiliyah pada dirimu. Mendengar perkataan tersebut Abu Dzar sangat Bersedih dan menyesal sekali. Akhirnya ia menemuai Bilal dan minta maaf dan menyuruh Bilal untuk menginjak kepalanya sebagai bentuk penyesalanya. Bilal pun terharu dan memaafkan Abu Dzar.
Demikan Islam memandang bahwa pembulian merupakan perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam , bahkan Nabi menyamakan pelakunya seperti perbuatannya orang orang jahiliyah. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurot 11
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Artinya : Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman.
Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang Dzalim ( QS 49:11). Dari ayat ini Allah menegaskan bahwa membully Adalah bentuk kezaliaman yang memiliki konsekuensi serius di Dunia dan Diakhirat. Semoga kita tidak termasuk orang orang Dzalim dengan tidak melakukan pembulian.




