Dinamika PesyarikatanTokoh

Sejarah Muhammadiyah Gumelar Doro

Sejarah Muhammadiyah di Gumelar, Kutosari
Muhammadiyah di Dukuh Gumelar, Desa Kutosari, Kecamatan Doro, berawal dari semangat dakwah yang dibawa oleh Kyai Ahmad Dahlan, yang merupakan ayah dari Ibu Jamilah. Beliau dibantu oleh para pemuda setempat, seperti Pak Damawi dan rekan-rekan, untuk merintis gerakan Muhammadiyah di wilayah tersebut.

Salah satu bukti sejarah yang tercatat adalah piagam pendirian SD Muhammadiyah pada tahun 1964. Keberadaan SD ini menjadi tonggak penting dalam menyebarkan nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah di Gumelar. Namun, setelah Pak Damawi menikah dan pindah ke Salakbrojo, Kyai Ahmad Dahlan bersama Pak Chuzaeni dan tokoh lainnya mengubah nama sekolah menjadi MIM Kutosari. Alasan pasti dari perubahan ini tidak terdokumentasi secara rinci.

Pada masa awal, kepengurusan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Gumelar sempat dipimpin oleh Masjuki dan kemudian Asrori. Namun, struktur kepengurusan saat itu belum lengkap dan hanya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan administrasi, seperti pengajuan proposal ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) ke Pekajangan.

Pada periode ini, meskipun nama organisasinya adalah Muhammadiyah, amaliah ibadah masyarakat Gumelar masih banyak dipengaruhi oleh tradisi NU. Pengajian rutin pun sering diisi oleh Pak Kyai Wasnadi dari Pekajangan.

Perubahan besar mulai terjadi saat Pak Taufik Muridi datang. Beliau berperan penting dalam menanamkan dan menyelaraskan ajaran serta kaidah-kaidah Muhammadiyah agar sesuai dengan HPT (Himpunan Putusan Tarjih). Kedatangan Pak Taufik Muridi menjadi titik balik bagi Muhammadiyah di Gumelar untuk lebih mandiri dan kuat dalam menjalankan syiar Islam. Sayangnya, beliau wafat sebelum dapat menyelesaikan perjuangannya.

Meskipun demikian, semangat yang ditanamkan oleh para perintis, terutama Kyai Ahmad Dahlan, Pak Damawi, dan Pak Taufik Muridi, terus berlanjut dan menjadi dasar kuat bagi perkembangan Muhammadiyah di Gumelar hingga saat ini.

MPI News doro
Sanyoto{kontributor}
Dari Cucu pendiri Muhammadiyah Gumelar
Suharjo

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button