Jelang Kelas Perdana Sekolah Tabligh, PDM Banjarnegara Adakan Orientasi

Menjelang dibukanya kelas perdana Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah secara serentak pada tanggal 4 Mei 2025, Bertempat di Majlis Ta’lim Istiqomah Banjarnegara, Sabtu tanggal 3 Mei 2025 MT PDM Banjarnegara berinisiatif mengadakan orientasi khusus Sekolah Tabligh kelas PDM Banjarnegara. Dihadiri lebih dari 50 peserta (mahasiswa) yang sudah terdaftar, acara dibuka oleh koordinator Sekolsh Tabligh, H.Sunardi, SPd, MM.
Pada kesempatan tersebut Bapak Sunardi memberikan penjelasan terkait tata tertib, kurikulum, parameter output, dan pakta integritas yang disepakati oleh seluruh mahasiswa.
Kemudian dilanjutkan pengantar oleh Pimpinan PDM Banjarnegara yang disampaikan oleh H.Agus Hidayat, SPd, MPd. Beliau memaparkan awalnya ada kegumulan batin terkait animo peserta sebelum realisasi Sekolah Tabligh, tetapi nyatanya Allah menggerakkan hati insan di persyarikatan baik individu maupun pimpinan semua level.
Ada lebih dari 60 mahasiswa yang ikut pretest dan dinyatakan siap mengikuti perkuliahan di Sekolah Tabligh. Pelaksanaaan Sekolah tabligh mengusung misi untuk melakukan upgrading insan di tubuh persyarikatan yang sudah memiliki potensi sebagai mubaligh di semua daerah. Dalam hal ini PDM bermaksud mematangkan para mubalighnya dengan memberikan kesempatan jam terbang yang memadai.
Oleh karena itu masing-masing potensi yang ada nantinya perlu dibina dan dipoles dengan berbagai wawasan yang komprehensif dan siap turun gunung lebih masif dan intensif lagi. Dengan demikian sinergi dari semua pimpinan dalam persyarikatan menjadi perkara wajib agar ST bisa terlaksana dengan output sesuai yang diharapkan. .
Apalagi mubaligh Muhammadiyah merupakan corong pimpinan yang ke depannya akan menyiarkan ruh kemuhammadiyahan di semua kesempatan. Selain tentunya menyampaikan kajian keislaman yang menjadi tugas dakwahnya secara profesional.
Pada kesempatan tersebut ust. Wiwin Purwosetyono sebagai ketua Majelid Tabligh PDM Banjarnegara memberikan arahan tentang Sekolah Tabligh dan pakta integritas supaya para mahasiswa tetap semangat dan giat mengikuti perkuliahan sehingga menjadi mubaligh yang ikhlas, cerdas, tuntas, semangat, militan, dan tuntas.
Selain itu beliau juga mengingatkan bahwa mubaligh itu merupakan amanat besar dari Allah SWT selain amanat sebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana tertuang dalam QS. An-nahl 125 dan QS. Al-an’am 165
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ١٢٥
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَكُمْ خَلٰۤىِٕفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ ١٦٥
Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu beberapa derajat atas sebagian (yang lain) untuk menguji kamu atas apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat hukuman-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan menyadari amanah tersebut maka semestinya para mubaligh juga tidak boleh diam saja ketika melihat kemaksiatan dan kemungkaran yang ada di depan mata. Apalagi pergulatan antara keburukan dan kebaikan yang digawangi oleh Iblis terus berlangsung. Terlebih, sebagai gerakan tajdid Muhammadiyah juga menghendaki para mubalighnya bisa turut serta menyelamatkan negeri. Hal ini tersirat dalam QS. Al-isra 16
وَاِذَآ اَرَدْنَآ اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيْرًا ١٦
Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah). Lalu, mereka melakukan kedurhakaan di negeri itu sehingga pantaslah berlaku padanya perkataan (azab Kami). Maka, Kami hancurkan (negeri itu) sehancur-hancurnya.
Sebagai penutup kemudian ust. Wiwin memberikan sebuah tawaran apakah para mubaligh tetap diam dengan keshalehan individu ataukah mau bergerak bersama menjadi juru bicara Allah di muka bumi ini.
Akhirnya orientasi kali ini ditutup dengan meneriakkan yel yel mubaligh Muhammadiyah.
“Bismillah, bersama Allah tak ada yang tak mungkin!”
(Red. M.Abdurrasyid,PCM Kota Banjarnegara)