Targetkan 1000 Da’i, PWM Jawa Tengah Selenggarakan Sekolah Tabligh di PDM Jepara
JEPARA– Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Tabligh di Jepara, sebagai panitia pelaksana yaitu Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, kegiatan ini diselenggarakan selama 8 bulan, dimulai pada ahad 27 April 2025.
Sekolah Tabligh, di ikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari berbagai utusan; Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting, maupun AUM yang ada dalam persyarikatan Muhammasiyah di Jepara.
Sebelum pembukaan, kegiatan di awali dengan melakukan pre test untuk semua peserta sebagai bagian evaluasi awal untuk melihat awal pengetahuan peserta terhadap materi-materi yang nanti yang di berikan selama Sekolah Tabligh.
Sebelum dilakukan pembukaan, dimulailah dengan Motivasi Dakwah oleh ketua Majelis Tabligh PDM Jepara, Ustadz Abdul Haris Zulmi, S.Pd., M.Pd.I. Telah disampaikan terdapat 10 motivasi dakwah, selain Meneruskan Risalah Dakwah,
Ada beberapa motovasi lain yang sangat menarik untuk di lakukan refleksi oleh beberapa peserta, yang di antaranya adalah Dakwah yang Mencerahkan dan Dakwah yang Menggembirakan.
Kedua motivasi itu adalah faktor yang harus terus kita refleksi, karna tuntutan kebutuhan dan perkembangan zaman, yaitu generasi dan era digital.
Selesai dilakukannya refleksi dan motivasi peserta, dilanjutkan pembukaan oleh Ustadz Dr. Ali Trigiyatno, M.Ag, selalu Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Ustadz Ali menyampaikan orientasi awal serta tujuan dan arah kegiatan Sekolah Tabligh. PWM Jawa Tengah menargetkan 1000 da’i yang akan mengikuti sekolah tabligh di seluruh wilayah jawa Tengah.
Lebih lanjut Ustadz Ali Trigiyatno menyampaikan, Sekolah Tabligh dilakukan sebagai penguatan kompetensi dakwah yang berbasis ilmu dan strategi dakwah yang terarah kepada kader dai dalam melakukan dakwahnya nanti di lapangan.
Ditambahkannya, Sekolah Tabligh ini merupakan ikhtiar serius Muhammadiyah untuk menyiapkan kader dai yang tangguh dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Kontributor : Dina
