Khutbah Jum’at : Qurban dan Potensi Zakat yang Terlupakan
Oleh : M. Abdurrasyid (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di Banjarnegara)

Qurban dan Potensi Zakat yang Terlupakan
السلام عليكم ورحمت الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي انزل السكينة في قلوب الموءمنين ليزدادوا ايمانا مع ايمانهم
اشهد ان لا اله الا الله الملك الحكيم الروءوف الرحيم
واشهر ان محمدا عبده ورسوله و هو خير الانبياء المبعوثين
والصلاة والسلام علي اشرف المرسلين محمد وعلي اله وصحبه اجمعين
يا ايها الناس اوصيني واياكم بتقوالله والتنظر ما قدمت لغد ولا تكن من الغا فلين
قال الله تعالي في القران الكريم اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٢٧٧
Hadirin jamaah Jumat rahimakumulloh
Dalam hitungan hari, kita akan memasuki bulan Dzulhijjah. Umat Islam pada bulan tersebut selain melaksanakan ibadah haji juga merayakan idul adha disertai dengan pemotongan hewan kurban bagi yang mampu. Ibadah sunnah ini semakin hari animonya semakin tinggi. Bahkan untuk bisa berkurban tidak sedikit yang ikut arisan atau menyisihkan pendapatan untuk simpanan kurban. Nilainya pastinya bervariasi sesuai kemampuan masing-masing individu.
Ibadah kurban merupakan sunnah yang sudah berlangsung ribuan tahun. Meskipun yang paling masyhur adalah kisah pengorbanan nabi Ibrahim, nyatanya perintah kurban pertama kali terjadi pada masa Qobil dan Habil yang melandasi parameter kunci diterimanya amalan kurban oleh Allah SWT. Sedangkan kurban dalam zaman rasulullah juga memiliki sejarahnya sendiri.
Kurban menjadi sangat spesial karena merupakan ibadah mahdhoh yang berdampak sosial paling nyata. Ada bauran hablumminallah dan habluminannas yang menyertai ibadah tersebut. Hal ini sama seperti halnya zakat baik fitrah maupun mal yang hukumnya wajib ditunaikan.
Keduanya miliki persamaan lain yaitu dijanjikan pahala yang besar. Jika pahala kurban tertera dalam hadis, maka pahala zakat hanya disebutkan akan dilipatgandakan sebagaimana tercantum dalam QS Ar-rum 39.
وَمَآ اٰتَيْتُمْ مِّنْ رِّبًا لِّيَرْبُوَا۠ فِيْٓ اَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوْا عِنْدَ اللّٰهِۚ وَمَآ اٰتَيْتُمْ مِّنْ زَكٰوةٍ تُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ ٣٩
Riba yang kamu berikan agar berkembang pada harta orang lain, tidaklah berkembang dalam pandangan Allah. Adapun zakat yang kamu berikan dengan maksud memperoleh keridaan Allah, (berarti) merekalah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).
Hadirin jamaah Jumat rahimakumulloh
Namun ibadah zakat sepertinya mengandung hikmah yang lebih dalam lagi. Allah SWT menghendaki manusia dalam menjalankan tugas sebagai khalifatullah haruslah memiliki bekal hidup yang disucikan sehingga menciptakan kehidupan yang damai, bahagia, dan sejahtera. Oleh karena itu zakat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini bisa dilihat dalam QS Attaubah 103
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْم١
Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sayangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan zakat terutama zakat mal masih sangat rendah. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kemenag, diperoleh data bahwa , hanya 1% dari umat muslim di Indonesia yang taat menjalankan zakat mal tiap tahunnya. Padahal amalan itu merupakan kewajiban dan nominalnya berkisar 2.5%-20%. Namun ancaman bagi pengemplang zakat juga mengerikan sebagaimana tertera dalam QS. Fusshilat 6-7
قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۟ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰىٓ اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَاسْتَقِيْمُوْٓا اِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُۗ وَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِيْنَۙ ٦
الَّذِيْنَ لَا يُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ كٰفِرُوْنَ ٧
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, tetaplah (dalam beribadah) dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Celakalah orang-orang yang mempersekutukan(-Nya),(6)
(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat.(7)
Berdasarkan data di atas tentu saja melahirkan sebuah pertanyaan bagi kita semua, apakah zakat itu memang berat, atau masyarakat kita mayoritas memang masih melarat? Atau mungkin ada faktor lain yang berperan?
Hadirin jamaah Jumat rahimakumulloh
Perlu diketahui bersama bahwa perintah amalan zakat itu melekat bersama sholat yang disebutkan dalam Alquran sebanyak 24 kali. Jadi siapapun yang rajin sholat seharusnya juga rajin zakat. Atau dengan kata lain kesalihan sosial hamba yang rajin sholatnya itu bisa dilihat dari ketaatan dalam menunaikan zakat. Salah satu ayat yang menunjukkan hal tersebut bisa kita lihat pada QS. Albaqarah 277.
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٢٧٧
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
Permasalah yang muncul menjadi perdebatan mungkin tekait dengan Nishob. Dan kebetulan nishobnya yang dijadikan patokan adalah emas 85 gram. Maka pantas jika yang menunaikan zakat menjadi sangat kecil. Apalagi jika praktik zakat hanya melalui pendekatan Tafsili saja.
Berdasarkan pendekatan tersebut, subyek zakat berkisar pada perdagangan, peternakan, pertanian, emas, perak, dan tambang dan barang temuan. Tentu saja jika dikaitkan dengan kehidupan saat ini perlu ada pendekatan yang lebih relevan lagi. Sehingga muncullah pendekatan Ijmali agar masyarakat bisa menjadi muzakki tanpa terikat dengan nishob emas sebagai batas minimalnya.
Jika kita merujuk pada data dari BPS tahun 2024, telah terjadi pergeseran profesi di Indonesia. Mayoritas pekerjaan masyarakat kita adalah buruh atau pekerja di instansi. Jika memakai pendekatan tafsili maka kaum pekerja mungkin sangat sedikit yang wajib zakat mal. Berbeda jika pakai pendekatan ijmali. Maka bisa jadi kaum pekerja wajib membayar zakat mal.
Bayangkan saja, apabila petani yang panen gabah 750kg dan jika dinominalkan sebulan kurang lebih Rp.1,25 juta saja wajib kena zakat 5-10%. Apalagi para buruh/pekerja yang gaji bulanannya lebih besar sedang zakatnya hanya 2,5%. Jika petani di atas dengan zakat 5% mengeluarkan Rp.62.500, maka pekerja tersebut hanya mengeluarkan Rp.50.000. Kalau tidak ada kewajiban zakat bagi pekerja, dimana keadilan penegakan syariat?
Hadirin jamaah Jumat rahimakumulloh
Oleh karena itu pendekatan Ijmali dalam zakat mal bisa menjadi sebuah solusi agar potensi penggalangan zakat bisa semakin semakin baik demi pemeratan kesejahteraan bersama. Bagaimanapun juga apabila mekanisme pengelolaan zakat dilakukan secara profesional maka dari akumulasi zakat yang terhimpun akan banyak sektor kehidupan orang lain bisa tersentuh. Spektrum pemberdayaan oleh lazis begitu luas di aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, sosial, dakwah, dan lingkungan. Dari sinilah fungsi sosial utama zakat dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bisa digerakkan. Dengan outcome utamanya adalah merubah mustahiq menjadi muzakki.
Namun ini semua kembali pada kesadaran individu, apakah mau harta yang dibelanjakan tersucikan atau tidak. Apakah mau rumah tangganya damai, tentram, tenang atau tidak, apakah mau anak-anaknya mudah beribadah apa tidak. Apakah kita mau berbagi kebahagiaan dengan sesama apa tidak. Ini semua kembali pada pilihan masing-masing individu.
Jika kita merasa pendapatan belum mencapai nishob dan menjadi alibi tidak mau mengeluarkan zakat, mari kita renungkan hadis nabi berikut ini.
…Dan bila seorang pengembala memiliki kurang satu ekor saja dari empat puluh ekor kambing maka tidak ada kewajiban zakat baginya kecuali bila pemiliknya mau mengeluarkannya. Dan untuk zakat uang perak (dirham) maka ketentuannya seperempat puluh bila (telah mencapai dua ratus dirham) dan bila tidak mencapai jumlah itu namun hanya seratus sembilan puluh maka tidak ada kewajiban zakatnya kecuali bila pemiliknya mau mengeluarkannya”. HR.Bukhori 1362
Dengan demikian, zakat itu memang bersumber dari kesadaran iman. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa zakat pada hakikatnya merupakan kebutuhan kita bukan sekadar menggugurkan kewajiban semata.
بارك اللهلي ولكم في القران الكريم ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العايم وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين
Khutbah kedua
الحمد لله حمدا كثيراكما امر اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له ارغاما لمن جحدبه وكفر واشهد ان محمدا عبده ورسوله سيد الخلاءق والبشر اللھم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين وسلم تسليما كثيرا اما بعد فيا ايها المسلمون اتقوا الله وافعلوا الخيراتواجتنبوا عن السيءات
انالله وملاءكته يصلون على النبي يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما اللھم صل على محمد وعلى اله وصحبه اجمعين اللھم اغفر للمسلمين والمسلمات والموءمنين والموءمنات برحمتك يا ارحم الراحمين اللھم اقسم لنا من جشيتك ما تحول به بينا وبين معصيتك ومن طاعتك ما تبلغنا بھا جنتك ومن اليقين ما تھون به عليه مصاءب الدنيا ومتعنا باسماعنا وابصارنا وقوتنا ما احييتنا واجعله الوارث منا واجعل ثأرنا على من ظلمنا وانصرنا على من عادانا ولا تجعل مصيبتنا في ديننا ولا تجعل الدنيا اكبرمن ھمناولا مبلغ من علمنا ولا تسلط علينا من لا يرحمنا ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين ولذكر الله اكبر اقم الصلاة