KH. Drs. Umar AR: Kader-kader Pemuda Muhammadiyah Harus Selalu dapat menjaga Marwah Muhammadiyah dalam Kiprah Dakwahnya

KH. Drs. Umar AR: Kader-kader Pemuda Muhammadiyah Harus Selalu dapat menjaga Marwah Muhammadiyah dalam Kiprah Dakwahnya
Majelis Tabligh PWM Jateng.com, Banyumas, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banyumas menggelar Dialog Kebangsaan dalam rangka Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah dengan mengangkat tema besar “Pemuda Negarawan: Totalitas untuk Indonesia Raya” digelar di Café Kemakmuran Masjid 17 Purwokerto, Sabtu, 10/5/2025.
Dialog Kebangsaan dalam rangka Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah yang diinisiasi oleh PDPM Banyumas menghadirkan Ketua PDPM Banyumas dari Tahun 1963 hingga 2027, KH. Drs. Umar AR (Ketua 1963-1970), KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd (Ketua 1992-1999), KH. Dr. Ibnu Hasan, MSI (Ketua 2000-2003), H. Fathurrohman, S.Pt (Ketua 2008-2011), H. Imam Arif Setiadi, M.Si (Ketua 2012-2015), H. Nur Fauzi, MH (Ketua 2016-2019), Fany Ardianto, SIP (Ketua 2020-2021), Nur Khasbi, MM (Ketua 2021-2023), Subhan Purno Aji, MA (Ketua 2024-2027).
Ketua PDPM Banyumas, Subhan Purno Aji, S.IP, MA menyampaikan bahwa tema besar “Pemuda Negarawan: Totalitas untuk Indonesia Raya” yang diangkat dalam milad tersebut diharapkan bukan sebatas menjadi slogan pemanis semata dan bukan hanya jargon belaka.
“Tema ini diangkat agar kader Pemuda Muhammadiyah selalu ingat akan posisinya sebagai kader Persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa sehingga akan terus konsisten berjuang di jalan dakwah Persyarikatan secara totalitas tanpa meninggalkan ideologi Muhammadiyah. Tidak hanya di tingkat daerah dan cabang, tetapi juga di ranting-ranting dengan sungguh-sungguh dan totalitas,” tutur Aji yang juga menjabat sebagai Sekretaris KPUD Banyumas.
Senada dengan Aji, KH. Drs. Umar AR menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus senantiasa berjuang di medan dakwah hanya untuk mencari ridho Allah sehingga marwah Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah selalu terjaga, tegas Ketua PDPM Banyumas era 1963-1970 juga menjabat sebagai ta’mir Masjid 17 Purwokerto.
KH. Drs. M.Djohar AS, M.Pd (Ketua PDPM Banyumas Periode 1992-1999), menegaskan bahwa dakwah yang dilakukan oleh kader-kader Pemuda Muhammadiyah harus semakin dicintai dan diminati anak muda dengan berbagai inovasi desain dakwah melalui program sejalan dengn usia yang tepat sasaran, itulah peran strategis pemuda Muhammadiyah masa kini, tegas Ketua PDM Banyumas.
Assoc Prof. Dr. KH. Ibnu Hasan, MSI (Ketua PDPM Banyumas Periode 2000-2003), mengajak para kader Pemuda Muhammadiyah untuk memaknai Milad ke-93 bukan sekadar sebagai seremonial belaka, melainkan sebagai momen untuk melakukan refleksi dan afirmasi kembali peran strategis Pemuda Muhammadiyah yang memiliki bargaining position kuat dan dakwah yang mengakar dan mencerahkan dengan tetap meneguhkan ideologi Muhammadiyah, ungkap Wakil Ketua PWM Jawa Tengah.
H. Fathurrohman, S.Pt (Ketua PDPM Banyumas periode 2008-2011) menegaskan kader-kader Pemuda Muhammadiyah perlu untuk memperkuat posisinya sebagai Kader Umat dan kader Persyarikatan dengan mengambil peran penting dalam mengembangkan ideologi Muhammadiyah dengan menjadi pimpinan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), tegas Wakil Ketua PDM Banyumas.
H. Imam Arif Setiadi, M.Si (Ketua PDPM Banyumas periode 2012-2015) menegaskan kader Pemuda Muhammadiyah harus berintegritas dan berani terlibat aktif dalam politik untuk membawa perubahan positif dalam pembangunan bangsa dan negara. Keterlibatannya menjadi momentum untuk menciptakan politik yang beretika dan berkeadaban, tegas Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas.
H. Nur Fauzi, MH (Ketua PDPM Banyumas periode 2016-2019) menegaskan Pemuda Muhammadiyah sebagai Kader umat, bangsa dan kader Persyarikatan sudah saatnya terus terlibat aktif dalam berbagai sektor (Ekonomi, Politik, Sosial, Kesehatan dan Pendidikan) dengan menampilkan model dakwah yang senantiasa dirindukan oleh umat. Peran strategis yang dimainkan oleh Pemuda Muhammadiyah dalam berbagai sektor tersebut dengan bagus akan menjadikan Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi Kepemudaan yang unggul, tangguh dan diperhitungkan eksistensinya, tegas Ketua Umum PC IMM Banyumas periode 2002-2004.
Fany Ardianto, SIP (Ketua PDPM Banyumas periode 2020-2021) menegaskan Kader Pemuda Muhammadiyah harus mulai bergerak dalam dunia politik, minimal dapat menjadi Legislatif KPU, dan Bawaslu karena posisinya sangat penting untuk memastikan pemilu yang adil, transparan, dan partisipatif. Kiprah Pemuda Muhammadiyah Banyumas bisa membawa energi baru dalam menyampaikan ide-ide segar perspektif DakwahMu dalam proses dinamika politik dan pemerintahan yang sedang berlangsung, ungkap Sekretaris DPD PAN Banyumas.
Nur Khasbi, MM (Ketua PDPM Banyumas periode 2021-2023) yang mendapatkan kesempatan terakhir dalam dialog interaktif kebangsaan tersebut memaparkan pentingnya Pemuda Muhammadiyah memantaskan diri untuk menjadi ujung tombak dakwah Muhammadiyah yang baik dengan terus menjaga marwah Persyarikatan dan Pemuda Muhammadiyah agar tidak kehilangan kontrol dan tidak mudah terjebak dalam dunia politik praktis, tegas Sekretaris PCM Baturraden.
Acara yang dihadiri kurang lebih oleh 100 kader Pemuda Muhammadiyah dari 27 cabang di Banyumas ini berlangsung hangat dan penuh inspirasi. Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis, memperlihatkan semangat kader muda untuk terus melanjutkan perjuangan dakwah dan pemberdayaan umat dengan model dakwah yang membumi sampai ke akar rumput (Kontributor: Tarqum Aziz JurnalisMu).