Sekolah Tabligh Angkatan Pertama Tahun 2025 Dibuka di Banjarnegara

Bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara pada hari Ahad, 6 Syawal 1446 H/6 April 2025, Sekolah Tabligh angkatan ke-1 PDM Banjarnegara resmi di buka. Dihadiri oleh Majelis Tabligh PWM Jateng, PDM Banjarnegara, perwakilan Ortom, Perwakilan AUM, dan Majelis Tabligh PDM Banjarnegara beserta jajaranya. Acara ini diawali dengan Pretest yang diikuti 45 Peserta dengan 150 soal pretest online. Sebelumnya, Sekolah Tabligh telah sukses membuka beberapa Angkatan di daerah lain di Wilayah Jawa Tengah.
Agus Triawan, Alumni Sekolah Tabligh Wonosobo dan sebagai peringkat terbaik kedua dari angkatanya di Sekolah Tabigh Wonosobo, menceritakan pengalaman indahnya, “Siapkan gelas kosong untuk menerima materi ilmu, santai saja dan nikmati karena akan banyak sekali ilmu dan tugas yang akan berikan, peserta wajib setoran satu juz kalau tidak setor satu juz tidak lulus”, ujarnya
Ketua Majelis Tabligh PDM Banjarnegara, Wiwin Purwo, menjelaskan bahwa Sekolah Tabligh Angkatan Ke-1 di Banjarnegara ini diikuti oleh 50 peserta utusan Cabang, Ranting, Ortom, AUM bahkan mandiri yang telah mendaftar dan 45 mengikuti pretest pada hari ini.
“peserta ada yang izin sebab berhalangan dan jumlah peserta masih bisa bertambah karena pendaftaran masih dibuka selama dua minggu ke depan,” ujarnya.
“Kader dakwah sejatinya mereka yang Sregep, Entengan,Ikhlas, Kober, Militan. Aja mlethot atau mudah mundur di tengah jalan, Kerja cerdas kerja tuntas, Target punya chanel dakwah online yang aktif dan inspiratif serta memiliki target dakwah diperlebar menjangkau dunia,” tandasnya.
Peserta juga mendapat motivasi dari PDM Banjarnegara,
“Mubaligh di Muhammadiyah banyak tapi yg mempunyai ideologi Muhammadiyah masih perlu diupayakan” Ujar H. Shobri.
Kemudian motivasi ditambahkan oleh Ulama Muhammadiyah Banjarnegara yakni H. Fahmi Hisyam, beliau menyampaikan bahwa da’ i harus bis kompetitif dan memanfaatkan teknologi.
“Sebagus-bagus pekerjaan, alatnya juga harus bagus pula. Buatlah alat tersendiri, untuk mewujudkan khoiru ummah. Kalau bisa berdikari dengan kemajuan teknologi karya sendiri tapi tetap kompetitif di medan laga”, ujarnya.
Terkait media digital, H Wahyudin menyampaikan,” Ternyata media Tiktok jauh lebih dahsyat dibanding platform yang lain dalam penyebaran dakwah.” Yang sedang digelutinya dan sebagai tambahan motivasi.
Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, Ali Trigiyatno, menyampaikan bahwa tujuan sekolah tabligh ini adalah untuk mencetak Da’i Muhammadiyah dan Da’i Zakat.
“Kami menargetkan untuk mencetak 1200 da’i Muhammadiyah baru dengan kompetensi yang sudah ditentukan,” ujar Ali Trigiyatno.
Sekolah Tabligh angkatan ke-1 di Banjarnegara diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Banjarnegara. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 5 bulan dengan 20 kali pertemuan setiap hari Ahad. Materi yang disampaikan terdiri dari sesi offline dan online, serta 3 bulan praktik dakwah di lapangan.
Setelah orientasi, “Menjadi mubaligh yang mumpuni bukanlah sesuatu yang ujag-ujug tapi pasti melalui proses yang panjang. saya mulai aktif menjadi mubaligh sejak kelas 3 SMP. Tidak ada salahnya untuk kita menawarkan diri mengisi pengajian di manapun, tapi kalau sungkan ya terpaksa perlu “kendaraan tumpangan”. Kalau kita sudah terbiasa “berdagang atau wiyata dengan Allah” maka tidak perlu khawatir dengan urusan dunia kita.,” jelas Ali Trigiyatno.
Dengan adanya Sekolah Tabligh ini, diharapkan dakwah Muhammadiyah di Banjarnegara akan semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan zaman. “Kami berharap para da’i yang dicetak dari Sekolah Tabligh ini dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk umat dan mengisi kekurangan da’I di Cabang dan Ranting,” tutup Ali Trigiyatno.
Pembukaan Sekolah Tabligh angkatan ke-1 Banjarnegara di SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara ini menunjukkan komitmen Majelis Tabligh PDM Banjarnegara dalam mencetak da’i yang kompeten di Daerah-daerah. Dengan dukungan dari PWM, PDM, AUM, Ortom dan Lazismu, program ini diharapkan dapat melahirkan mubaligh mubakighat baru dan memperkuat dakwah Muhammadiyah Banjarnegara di media sosial.