PWM Jateng Resmi Membuka Sekolah Tabligh di PDM Purbalingga
Angkatan Kedua Tahun 2025

Purbalingga – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah resmi membuka Sekolah Tabligh di lingkungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga. Kegiatan pembukaan dilaksanakan pada Ahad (6/4) bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga.
Peserta terdiri dari 40 orang berasal dari PDM Purbalingga, 3 orang dari PDM Banyumas dan 5 dari PDM Cilacap. Masih ada kesempatan dua pekan kedepan bagi yang menghendaki mengikuti sekolah tabligh di PDM Purbalingga ini.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pre-test untuk para peserta sebagai bagian dari evaluasi awal sebelum pelaksanaan program. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, Ustadz Dr. Ali Trigiyatno, M.Ag., yang juga menyampaikan orientasi awal mengenai tujuan dan arah pelaksanaan Sekolah Tabligh.
Dalam sambutannya, Ustadz Ali menekankan pentingnya penguatan dakwah berbasis ilmu dan strategi yang terarah. “Sekolah Tabligh ini menjadi ikhtiar serius Muhammadiyah untuk menyiapkan kader-kader dakwah yang tangguh dan responsif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi motivasi dakwah oleh Ketua PDM Purbalingga, Ustadz Sukarman. Dalam tausiyahnya, beliau mendorong seluruh peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti proses pembelajaran yang dirancang berlangsung selama 8 bulan ke depan. Kemudian disampaikan juga terkait dakwah itu harus memahami kondisi audiens, sehingga akan optimal dan menyasar.
Sekolah Tabligh ini dirancang sebagai wadah pembinaan dan penguatan kader dai Muhammadiyah yang kompeten, berdedikasi, dan siap berdakwah di berbagai lini masyarakat. Program ini meliputi berbagai materi keislaman, metode dakwah, retorika, dakwah melalui media sosial, hingga praktek lapangan.
Dengan dimulainya Sekolah Tabligh ini, diharapkan akan lahir dai-dai Muhammadiyah dari Purbalingga, Banyumas dan Cilacap yang mampu menjadi pelopor dakwah pencerahan di tengah masyarakat. (AP)