Khutbah Idul Fitri : Memperkuat Ukhuwah dan Ketakwaan Di Tengah Dinamika Sosial Politik Bangsa
Oleh: (Pujiono Pengasuh PonpesMu Manafiul Ulum Sambi, Majelis Tabligh PWM Jateng)

Khutbah Idul Fitri : Memperkuat Ukhuwah dan Ketakwaan Di Tengah Dinamika Sosial Politik Bangsa
Oleh: (Pujiono Pengasuh PonpesMu Manafiul Ulum Sambi, Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah)
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Hari ini, kita merayakan kemenangan atas pengendalian diri dan peningkatan spiritualitas yang telah kita raih selama sebulan penuh.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Di tengah perayaan Idul Fitri ini, kita diingatkan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga persatuan di antara kita. Negara kita, saat ini menghadapi berbagai dinamika sosial dan politik yang menuntut kebijaksanaan dan persatuan. Dengan ketaqwaan Allah Akan Memberi Jalan dan rejeki yang dari arah yang tiada di sangka-sangka :
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا , وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan kebutuhannya.” (QS At-Talaq: 2-3)
Baru-baru ini, pemerintah mengesahkan undang-undang yang memperluas peran TNI dalam pemerintahan. Langkah ini menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk kekhawatiran akan kembalinya dominasi militer dalam urusan sipil. Sebagai umat Islam, kita Diajarkan untuk selalu mencari solusi terbaik melalui musyawarah dan dialog yang konstruktif, sebagaimana firman Allah:
وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ
“Dan urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka.” (QS. Asy-Syura: 38)
Selain itu, kebijakan effesiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan, memicu gelombang protes dari mahasiswa. Kritik dan masukan dari berbagai pihak adalah bagian dari demokrasi yang sehat. Rasulullah ﷺ bersabda:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
“Agama adalah nasihat.” (HR. Muslim)
Sebagai umat Islam, kita harus memastikan bahwa nasihat disampaikan dengan hikmah dan penuh tanggung jawab.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mari kita kembali kepada nilai-nilai dasar Islam: ketakwaan, keadilan, dan kasih sayang. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya (dalam kesulitan).” (HR. Bukhari- Muslim)
Sebagai umat yang beriman, kita bertanggung jawab membangun bangsa ini menuju arah yang lebih baik. Mari kita perkuat peran kita dalam masyarakat dengan aktif berkontribusi dalam berbagai bidang, demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan diridhai Allah.
Di tengah kebahagiaan saat ini, kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita yang masih berada dalam kesulitan seperti yang baru saja di PHK, petani yang gagal panen, petani tambak yang ikanya pada mati karena cuaca, dan bagaimanapun beban hidup mereka semakin berat akibat pendapatan yang berkurang sementara meningkatnya kebutuhan.
Allah SWT telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapatkannya di sisi Allah. Dan mohonlah ampunan kepda Allah sesungguhnya Allah Maha Pengammapun dan Maha Penyanyang ” (QS. Al-Muzzammil: 20)
Ayat ini mengajarkan kita bahwa kesejahteraan tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab sosial yang harus diperjuangkan bersama.
Jama’ah Idul Fitri yang Berbahagia,
Dalam situasi ini, kita diingatkan oleh Rasulullah ﷺ:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.” (HR. Bukhari, Muslim,)
Sebagai umat Islam, kita tidak boleh berpangku tangan melihat kesedihan sesama. Kita harus memperjuangkan membantu bagi semua, baik dengan memberikan bantuan langsung, maupun dengan menyerukan kepada penentu kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Kepada para Pemimpin bangsa mari kita doakan diberi kekuatan lahir batin untuk bisa berbuat adil dan menelorkan kebijakan yang selalu berpihak pada rakyat kecil, demikian tentunya sebagaimana Allah SWT telah memperingatkan dalam Al-Qur’an:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, serta memberi kepada kaum kerabat. Dan Dia melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90)
Oleh karena itu, marilah kita sebagai umat Islam mengawal selalu ingat mengingatkan dalam kebaikan kepada siapa saja termasuk paar pemimpin ini agar tetap berjalan di atas prinsip keadilan dan kesejahteraan. Sesuai dengan porsi dan kemanpuan masing-masing. Hari kemenangan ini harus menjadi momen untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Basyariyah dan ukhuwah Wathaniyah dengan saudara-saudara kita. Mari kita gunakan tenaga, harta, pikiran, dan doa kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada masyarakat dan para pemimpin bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Kita Cintai guna mewujudkan cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia, berdaulat, adil Makmur dan diridhoi Allah SWT.
Demikian Khutbah kami sampaikan semoga bermanfaat buat kita semua.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahil Hamd.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ, اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
اَلَّلهُمَّ اِنَّا نَسْاءَلُكَ سَلَمَتً فِي الدِّيْنِ وَعَافِيَتَ فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَهً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ بِرَحْمَتِكَ يآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
رَبَّنَآ أَتِنَآ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَآ عَذَابَ النَّار
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ