KhutbahKhutbah Jum'at

Khutbah Jum’at : Peran Sahabat dalam Al-quran Surat Al-Maidah Ayat 55 Perspektif Sayyid Qutub

Oleh : Abdul Azis, S.Hum., M.Pd (MTDK Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, Pekalongan)

Peran Sahabat dalam Quran Surat Al-Maidah Ayat 55 Perspektif Sayyid Qutub.

Abdul Azis, S.Hum., M.Pd.

Anggota MTDK Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, Pekalongan

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَللّٰهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. فَيَا عِبَادَاللهُ اُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاالله . اِتَّقُواللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن. يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Marilah kita semua senantiasa meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan-laranganNya. Karena sesungguhnya Allah befirman:

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (ada) kemenangan (surga)”

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Sahabat menjadi salah satu anugerah yang allah kirimkan untuk manusia. Sehingga sahabat dapat menentukan kualitas diri baik itu hubungannya dengan allah dan manusia, serta proses untuk pencapaian di masa depan. Sebagaimana peran sahabat sudah digambarkan Allah dalam al Quran. Dalam artikel ini akan menyajikan gambaran allah tentang peran sahabat dalam al Quran  surat al-Maidah ayat 55

اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ رَاكِعُوْنَ

“Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan salat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah).” QS. Al-Maidah: 55

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Peran sahabat dalam al Quran: perspektif Sayyid Qutub kitab Fii Zhilalil Quran

Setia dan peduli

Al Quran mengajarkan agar dalam bersahabat harus memiliki rasa setia dan peduli. Hal ini ketika manusia ada masalah sahabat yang bisa menenangkan dan sahabat yang senantiasa peduli terhadap situasi kondisi. Sehingga tidak ada lagi untuk menyesatkan atau menambahkan situasi yang buruk.

Hal ini sebagaimana dikatakan Sayyid Qutub dalam kitab Fii Zhilalil Quran “Demikianlah dibatasi sikap peduli itu sehingga tidak ada lagi ruang untuk mengutak atik dan menakwilkannya. Juga tidak ada kesempatan untuk melunturkan harakah islamiah atau melunturkan tashawwurnya.” Demikian sikap seorang sahabat sejati dia tidak akan pernah untuk merusak pikirannya dan menghancurkan hidupnya bahkan sampai merusak akidahnya.

Tolong menolong.

Al Quran mengajarkan bahwa agar memiliki sifat tolong menolong dalam bersahabat. Hal ini dianjurkan agar para sahabat senantiasa tolong menolong dalam setiap kondisi apapun terutama dalam hal kebaikan dan keimanan. Sebagaimana dikatakan Sayyid Qutub dalam kitab Fii Zhilalil Quran “supaya bantu membantu dan tolong menolong dalam kebaikan, dan keimanan”. Keimanan inilah yang menjadikan kuat dalam hal akidah.

Para Jamaah Shalat Jum’at yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

Dalam surat al-Maidah ayat 55 ini dikatakan diantara ciri-ciri sahabat, Sayyid Qutub menyebutkan di kitab Fii Zilalil Quran

Senantiasa mendirikan sholat,

diantara ciri cirinya adalah tidak semata mata hanya mengerjakan sholat akan tetapi menegakkan sholat dengan sempurna. Karena dengan sholat dapat terhindar dari perbuatan buruk dan keji.  Sebagaimana

إن صلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر

“sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.

Dari penjelasan di atas bahwa sahabat yang senantiasa mendirikan shalat maka persahabatan yang telah dilakukannya semata mata untuk kebaikan dan ketakwaan. Sehingga sahabat sejati senantiasa menunjukkan kepada kita agar senantiasa dalam kebaikan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala.

Senantiasa bersedekah dan menunaikan zakat,

Diantara ciri yang lain adalah menunaikan harta sebagai bentuk taat kepada Allah subhanahu wata’ala dan mendekatkan diri kepadanya dengan hati rela dan penuh harap. Dalam hal ini sedekah dan zakat dapat menjadikan diri kita prihatin terhadap kondisi masyarakat.

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”

Karena tujuan dari sedekah dan zakat adalah membersihkan harta dan menjadikan diri kita suci. Sebagaimana sahabat sejati akan senantiasa memahami kondisi kita baik dalam keadaan sulit maupun keadaan senang sehingga mampu menenangkan hati dan membersihkan hati dari segala hal-hal yang buruk.

Senantiasa tunduk dan patuh terhadap perintah Allah Ta’ala

Beginilah kondisi asli sahabat sejati yang senantiasa patuh terhadap perintah Allah dan meninggalkan apa yang diharamkan Allah. Hal ini yang melukiskan getaran hati mereka yang abadi.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

Orang seperti inilah yang mampu percaya penuh kepadanya, selalu memohon perlindungan diri kepadaNya, selalu setia kepadaNya dan RasulNya, melakukan pemutusan hubungan  apabila sudah tidak sesuai dengan ajaran Allah dan RasulNya.  Sahabat sejati pasti akan rela mati matian percaya kepada kita dalam kebaikan, selalu setia mengingatkan ketika kita salah dan sudah melenceng dari ajaran agama.

Dalam Al-Quran, persahabatan tidak hanya dipandang sebagai hubungan antar manusia biasa, tetapi juga sebagai ikatan yang kuat dan suci. Dari ayat Al-Quran surat al Maidah ayat 55, kita dapat belajar untuk memilih sahabat dengan bijaksana, menjadi sahabat yang setia dan peduli, serta tolong menolong dalam ketaatan kepada Allah dan senantiasa tolong menolong dalam kebaikan. Dengan menghayati peran sahabat dalam Al-Quran, kita dapat memperkuat hubungan persahabatan kita dan menjadikannya sebagai sumber kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup kita.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. إنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ .اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ .رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

عِبَادَ الله إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وِالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button