Artikel

Ketika Bosan Beribadah

Oleh :Masyhuda Darussalam (Alumni Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah)

Di dalam kita menjalankan ibadah kadang kita merasa ada rasa jenuh ada rasa bosan yang inilah disebut Futur, akan tetapi ini memang sudah menjadi fitrah manusia mempunyai sifat bosan, mempunyai sifat malas, tetapi sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW menjadikan petunjuk kepada kita sekalian. Ketika kita sedang mengalami hal tersebut maka berusahalah kita untuk selalu berada di dalam kebaikan berada di dalam satu ajaran-ajaran syariat Islam. Sebagaimana Sabda beliau :

إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ شِرَّتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

“Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka.” (HR. Ahmad, 6473)

Dari hadis tersebut dapat kita ambil pelajaran di dalam Ramadan ini kita biasanya mempunyai target target ibadah tertentu. Sebagai contoh kita mempunyai niatan dalam suatu Ramadan ini kita menghatamkan satu kali Alquran. Maka setelah hitungan minimal 1 hari adalah 1 juzz atau bagaimana caranya kita menjalankan atau melafalkan atau ingin tadarus Al Quran tersebut satu hari selesai 1 juzz. Akan tetapi terkadang di tengah jalan kita mengalami kebosanan-kebosanan dalam kita beraktivitas dalam ibadah tersebut. Maka sebagai solusi dari kemalasan itu hendaknya ketika kita sedang merasa futur, merasa bosan, hendaklah kita untuk beralih dengan aktivitas-aktivitas kebaikan yang lain ataupun beraktivitas dengan beribadah yang lain. Sehingga kita tidak terlepas dari sebuah kebaikan dengan kebaikan.

Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW :

“ Maka termasuk kita orang-orang yang mendapatkan petunjuk ketika kita sedang merasa bosan dalam kita beribadah yang satu kemudian kita beralih kepada ibadah lain maka insyaallah kita masih dalam keadaan mendapat hidayah dari Allah SWT”

Ketika kita sedang bosan membaca Alquran, maka cobalah untuk membaca pelajaran-pelanjaran ilmu-ilmu yang lain ataupun dengan dzikir-zikir yang lain. Sehingga kita bisa mengurai kecenderungan tersebut dengan tetap dalam keadaan kita beribadah kepada Allah SWT atas juga dalam kebaikan-kebaikan di dalam kehidupan kita.

Akan tetapi jangan sampai ketika kita sedang merasa bosan dalam satu ibadah, dalam satu amal kebaikan, kemudian justru kita terlewat dari sebuah kebaikan yang lain ataupun justru malah kita bermaksiat. Maka itulah termasuk orang-orang yang celaka, orang-orang yang binasa. Oleh karena itu kesempatan Ramadan ini gunakanlah kesempatan yang baik ini, kesempatan yang penuh dengan berkah. Ketika kita sedang menjalankan suatu ibadah kemudian kita merasa capek, merasa lelah, merasa bosan. Berusahalah untuk satu aktivitas ibadah yang lain ataupun aktivitas kebaikan kebahagiaan yang lain. Sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah Muhammad SAW yaitu orang yang celaka. Karena kita berpindah dari satu kebaikan kemudian berpindah kepada satu keburukan.

Juga disebutkan dalam Al Quran surat Al-ankabut ayat 69 :

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَࣖ

Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.

Ketika kita bersungguh-sungguh dalam satu ibadah tetap konsisten, tetap istiqomah di dalam kita ibadah kepada Allah SWT dengan menjalankan syariat yang baik bahkan seolah Allah akan menunjukkan jalan-jalan kebaikan yang lain, jalan-jalan ibadah yang lain. Ketika kita sedang mengalami suatu kemunduran dalam ibadahnya misalkan, bahkan seolah Allah akan menunjukkan hidayah kita bisa mengerjakan amal-amal Ibadah, atau amal-amal Saleh, amal-amal kebaikan yang lain. Sehingga kita tetap terselamatkan dalam satu amalan ibadah atau amal kebaikan sehingga kita tidak termasuk hamba-hamba yang celaka karena kita sedang merasa jenuh dalam satu aktivitas ibadah justru kita kemudian beristirahat dan melakukan suatu amal-amalan yang di luar ibadah ataupun di luar syariat agama ini.

Dari hadis ini atau juga ayat-ayat ini maka kita ingat kepada firman Allah SWT dalam Alquran surat Al Insyirah ayat 7 :

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

“Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ketika kita selesai beribadah maka perlu dilanjutkan ibadah-ibadah yang lain sehingga kita terselamatkan dari sebuah keburukan, sebuah amal-amal yang tidak disarankan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan dari yang sedikit ini bermanfaat kepada kita sekalian di dalam bulan yang penuh berkah ini di dalam bulan yang penuh ampunan ini benar-benar kita gunakan kesempatan ini untuk selalu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kita tergolong orang-orang yang selalu memberikan petunjuk. Petunjuk untuk menjalankan suatu Ibadah dalam kita mengharap ridho dari Allah SWT.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button