Artikel

Kangen Ramadhan : Bukti Keimanan dan Kecintaan

Oleh : Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag (Ketua Majelis Tabligh PWM Jateng)

Alhamdulillah, bulan Ramadhan sudah di depan mata, tingal hitungan hari lagi. Mari kita persiapkan segala sesuatunya. Siapkan fisik, mental, ilmu dan juga finansial sebaik-baiknya agar pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah terkait Ramadhan bisa lebih siap dan lancar lagi. Jangan lupa yang masih punya hutang puasa tahun lalu untuk dilunasi (diqadha`) lebih dahulu.

Bagi orang beriman, suasana Ramadhan adalah sangat berkesan dan membekas dalam sanubarinya. Suasana khas Ramadhan tidak akan pernah dijumpai di bulan lain. Kebersamaan dan kemompakan begitu terasa, suasana religius meningkat, aura maksiat berkurang signifikan, semangat beribadah menyala, kepedulian sosial bertambah dan segudang suasana khas Ramadhan lainnya. Maka menjadi sebuah kewajaran, jika setiap pribadi mukmin begitu rindu dan merindukan suasana khas ini.

Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Kehadirannya disambut dengan penuh kebahagiaan dan sukacita, karena di dalamnya terdapat berbagai keutamaan dan rahmat dari Allah SWT. Kegembiraan dalam menyambut Ramadhan bukan sekadar perasaan biasa, tetapi juga merupakan tanda keimanan yang kuat dan bentuk ketaatan kepada Allah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam    an-Nasa`i , Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ ، وَتُغَلَّقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ. السنن الكبرى للنسائي (3/ 96)

Dari Abu Hurairah ia berkata, bersabda Rasulullah SAW, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan atas kamu berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu pintu-pintu langit (surga) dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikan di dalamnya, maka sungguh ia telah merugi.” (HR. An-Nasa’i).

Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya bulan Ramadhan. Kegembiraan dalam menyambutnya bukan hanya karena aspek ibadah yang meningkat, tetapi juga karena Allah telah memberikan kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Ramadhan adalah bulan pengampunan, bulan di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang Muslim menyambutnya dengan hati yang gembira dan penuh syukur.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ۝٥٨

“Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58).

Ayat ini menegaskan bahwa kegembiraan seorang Muslim bukan hanya karena hal-hal duniawi, tetapi terutama karena rahmat dan karunia Allah. Ramadhan adalah salah satu bentuk rahmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya. Sebab itu, menyambut Ramadhan dengan penuh sukacita merupakan ekspresi rasa syukur dan tanda kebahagiaan seorang Muslim terhadap anugerah-Nya.

Selain itu, gembira dan rindu dalam menyambut Ramadhan juga berperan dalam meningkatkan semangat beribadah. Ketika seseorang menyambut Ramadhan dengan hati yang ikhlas dan penuh kegembiraan, ia akan lebih termotivasi untuk memperbanyak amal saleh, seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbaiki diri. Selain itu dengan modal gembira dan rindu Ramadhan, insya Allah pelaksanaan ibadah puasa dan amlan pendukungnya akan terasa lebih ringan, nyaman dan tidak terasa berat.

Kesimpulannya, merindukan datangnya Ramadhan dengan penuh kegembiraan adalah bukti keimanan dan ketaatan seorang Muslim. Kegembiraan ini bukan hanya sebatas perasaan, tetapi juga harus tercermin dalam amal perbuatan, seperti meningkatkan ibadah, memperbanyak kebaikan, serta menjalin silaturahmi. Semoga setiap Muslim dapat menyambut bulan suci ini dengan hati yang bersih dan semangat yang tinggi agar mendapatkan keberkahan dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Aamiin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button