Strategi Dakwah di Era Digital
Oleh: Muhammad Zakki ( Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA

Dakwah di era digital menawarkan peluang besar untuk menyebarkan ajaran Islam secara lebih luas dan efektif. Dengan memanfaatkan teknologi dan media digital, pesan-pesan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan keagamaan dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dakwah melalui media digital merupakan bagian dari perintah Al-Qur’an untuk menyebarkan kebaikan dengan cara yang bijak dan efektif. Dengan teknologi digital, kita bisa menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan Islam dengan cara yang lebih kreatif, inovatif dan sesuai dengan zaman.
Dakwah harus disampaikan dengan hikmah dan cara yang baik, hal ini sesuai dengan perintah Allah di dalam Qur’an surat An-Nahl ayat 125:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ
اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ١٢٥
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk”
(QS. An-Nahl: 125)
Dakwah di era digital memiliki tantangan dan peluang tersendiri. Dengan perkembangan teknologi, penyebaran dakwah bisa lebih luas dan lebih cepat, tetapi juga harus disesuaikan dengan karakteristik dunia digital.
Penulis yang juga merupakan pendiri media dakwah digital dalam bentuk PODCAST dengan nama “SURGAMU” ini merupakan bentuk respon untuk menjawab tantangan dakwah di era digital. Dinama dakwah di era digital menghadapi berbagai tantangan, mulai dari informasi hoaks, persaingan dengan konten hiburan, hingga respons negatif dari netizen. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan strategi yang tepat agar dakwah tetap efektif dan sesuai dengan perkembangan zaman di era digital ini. “SURGAMU” sendiri yang merupakan nama PODCAST ini merupakan akronim dari SUARA WARGA MUHAMMADIYAH, Yang didirikan di Ranting Muhammadiyah Kranggan, Cabang Tersono, Daerah Batang yang bertujuan untuk sarana atau media dakwah muhammadiyah yang harapanya bisa memiliki jangkauan yang sangat luas dan bisa menjangkau berbagai kalangan, baik secara geografis maupun demografis.
Ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 104 untuk menyebarkan kebaikan dan kebenaran:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali ‘Imran: 104)
Di era digital ini, untuk dakwah dengan penargetan para pengguna internet, konten dakwah harus dibuat dengan cara yang menarik, penuh hikmah, dan tidak menyinggung, seperti melalui desain visual yang menarik, video inspiratif, dan narasi yang santun.
PODCAST adalah salah satu media dakwah yang sangat efektif di era digital ini. Dengan PODCAST, para da’i dan pendakwah bisa menjangkau audien yang lebih luas tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
Beberapa keunggulan PODCAST sebagai media dakwah meliputi:
Mudah Diakses
Podcast dapat didengarkan melalui berbagai platform seperti Spotify, Apple Podcasts, YouTube dan media online lainya.
Pendengar bisa mengaksesnya kapan saja dan dimanapun berada, bahkan bisa disela-sela kesibukan sehari-hari.
Fleksibel dalam Penyampaian Materi
Bisa berbentuk ceramah, tanya jawab, diskusi, atau kajian tematik.
Tidak terbatas oleh waktu seperti siaran radio, sehingga dapat dibuat dalam berbagai durasi sesuai kebutuhan.
Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
Tidak terbatas oleh batasan geografis.
Dapat menjangkau generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital.
Biaya Produksi Relatif Murah
Dibandingkan dengan televisi atau radio, podcast bisa dibuat dengan modal yang lebih rendah.
Cukup dengan mikrofon yang baik dan software editing sederhana, sudah bisa menghasilkan konten berkualitas.
5. Meningkatkan Kedekatan dengan Pendengar
Suara yang ramah dan nyaman bisa membangun hubungan emosional dengan pendengar.
Lebih personal karena terasa seperti percakapan langsung.
6. Variasi Format yang Menarik
Bisa dibuat dalam bentuk monolog, wawancara, tanya jawab, atau storytelling.
Lebih fleksibel dalam penyampaian pesan dakwah.
7. Potensi Viral & Mudah Dibagikan
Podcast bisa dibagikan di media sosial seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, dan Telegram.
Cuplikan audio menarik bisa dibuat menjadi video pendek untuk promosi.
Harapannya, dengan dakwah melalui media digital “PODCAST” ini bisa menjadi sarana penyebaran dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar yang bisa lebih luas, bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja bahkan di seluruh dunia. Sehingga bisa meningkatkan pemahaman agama, memperbaiki akhlak, serta membangun generasi Muslim yang lebih maju dan bersatu.