Khutbah Jum’at : Empat Perkara Yang Dapat mengantarkan Seseorang ke Surga
Oleh : Abdurrahman Siddiq (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMPP)

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أشهد أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وأشهد أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وبارك عَلَى حبيبنا نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
فَيَا عبادالله أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى الله فقد فاز المتقون
. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَيْطَانِ الرَجِيْمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Surga merupakan tempat terindah yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan oleh akal manusia, Allah SWT janjikan surga bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih. Allah SWT berfirman dalam Surat As-Sajdah : 17:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
“Tak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT menerangkan :
أعْدَدْتُ لِعِبادِي الصّالِحِينَ ما لا عَيْنٌ رَأَتْ، ولا أُذُنٌ سَمِعَتْ، ولا خَطَرَ على قَلْبِ بَشَرٍ.
“Aku telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh (kenikmatan surga) yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di hati manusia.” HR. Bukhari dan Muslim
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Maka surga ini menjadi cita-cita dan harapan setiap muslim. Bahkan didalam Al Qur’an pun Allah SWT memerintahkan kita untuk bersegera dan berlomba-lomba dalam meraih ampunan dan surga-Nya. Allah SWT berfirman :
وَسارِعُوا إِلى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّماواتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Q.s Ali Imran: 133
Di ayat yang lain, ketika diterangkan tentang kenikmatan yang didapatkan oleh ahli surga, maka kemudian Allah SWT berfirman
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. Q.s Al Muthoffifin : 26
Ayat-ayat tersebut menjadi motivasi bahwa Ada banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk meraih surga. Allah SWT memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada hamba-Nya agar dapat memasuki surga-Nya melalui berbagai cara dan amal kebaikan.
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Salam Ra, Rosulullah Saw pernah bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” HR. Tirmidzi
Dalam hadits ini, Rasulullah Saw menyebutkan 4 amalan yang bisa memasukkan seseorang ke surga dengan selamat, yaitu :
Pertama, أَفْشُوا السَّلاَمَ / Menyebarkan Salam
Salam artinya keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. Dengan kita mengucapkan salam, maka kita menyapa sekaligus kita mendoakan keselamatan, rahmat, serta keberkahan terhadap sesama saudara muslim. Salam adalah kunci pembuka hubungan yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat karena salam menunjukkan rasa kasih sayang dan keharmonisan di antara kaum muslimin. Rasulullah Saw bersabda:
لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” HR. Muslim
Menyebarkan salam juga bisa bermakna menyebarkan perdamaian, menjaga keamanan sehingga orang lain tidak merasa dirugikan dan terganggu. Sebagaimana sabda Rosulullah Saw
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang Muslim adalah orang yang Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. HR. Bukhori
Maka dengan kita menyebarkan salam, baik salam dalam bentuk ucapan atau salam dalam bentuk perbuatan dengan menjaga kedamaian, kita termasuk orang yang mengamalkan salah satu diantara sunnah-sunnah Rasulullah Saw.
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Kedua, وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ /Memberikan Makanan/memberikan bantuan
Memberi makanan/bantuan konsumtif kepada mereka yang membutuhkan termasuk bentuk ibadah sosial yang dianjurkan dalam Islam. Memberi makan disini juga bisa dimaknai memberikan bantuan yang sifatnya produktif modal usaha/memberikan lapangan pekerjaan. Perbuatan memberikan bantuan baik bantuan konsumtif maupun bantuan produktif merupakan perbuatan yang akan mendatangkan kebaikan dari Allah SWT. Rosulullah Saw bersabda
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. H.R Muslim
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Ketiga, وَصِلُوا الْأَرْحَام /Menyambung Silaturahmi
Silaturahmi adalah sesuatu yang sangat ditekankan dalam Islam. Dengan menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan sesama, kita mempererat ukhuwah, menciptakan keharmonisan, dan memperpanjang usia serta meluaskan rezeki. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” HR. Bukhari dan Muslim
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Kelima, وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ /Shalat Malam ketika Orang Lain Sedang Tidur
Shalat malam (qiyamul lail) adalah salah satu amalan yang istimewa di sisi Allah SWT. Orang yang melaksanakan shalat malam dengan ikhlas dan konsisten akan mendapat kedudukan yang mulia di hadapan Allah. Allah SWT berfirman
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Q.s Al Isra : 79
Selain itu, Qiyamul lail merupakan bukti ketakwaan dan kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya. Allah SWT berfirman:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًۭا وَطَمَعًۭا وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌۭ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍۢ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (karena shalat malam), mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” QS. As-Sajdah: 16-17
بارك الله لي ولكم
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، تَعْظِيمًا لِشَأْنِهِ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَإِخْوَانِهِ
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Empat perkara ini terlihat sederhana, namun memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah. Mari kita jadikan keempat amalan ini sebagai kebiasaan dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita dimudahkan untuk masuk ke dalam surga-Nya yang penuh dengan rahmat.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ألِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ألِ إِبْرَاهِيْمَ ِفي اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَّللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وْالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى دِينِنَا وَدُنْيَانَا وَأَهْلِنَا وَمَالِنَا
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ