Jangan Durhaka kepada Orang Tua: Sebuah Pengingat Penting
Nur Fitriyan Widyanti (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA)

Orang tua adalah sosok yang memiliki peran besar dalam kehidupan kita. Mereka adalah alasan kita bisa berdiri seperti sekarang, melalui cinta, pengorbanan, dan doa yang tak pernah henti. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit anak yang lalai dan bahkan durhaka kepada orang tua. Padahal, dalam Islam maupun ajaran moral lainnya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang sangat dikecam.
Pengorbanan Orang Tua
Sejak dalam kandungan, ibu telah menanggung beban berat demi kelahiran kita. Ayah, dengan segala kerja kerasnya, memastikan kebutuhan keluarga tercukupi. Mereka berdua berjuang tanpa pamrih untuk kebahagiaan anak-anaknya. Tidak ada cara yang benar-benar bisa membalas pengorbanan orang tua, kecuali dengan memberikan bakti dan kasih sayang kepada mereka.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)
Dampak Buruk Durhaka kepada Orang Tua
Durhaka kepada orang tua tidak hanya mendatangkan murka Allah SWT, tetapi juga membawa dampak buruk dalam kehidupan seseorang, antara lain:
Tertutupnya Pintu Rezeki: Durhaka dapat menjadi penghalang keberkahan hidup, termasuk dalam urusan rezeki.
Hilangnya Ridha Allah: Rasulullah SAW bersabda:
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)
Kesulitan di Dunia dan Akhirat: Anak yang durhaka akan mendapatkan balasan atas perbuatannya, baik di dunia maupun akhirat.
Cara Menghindari Perilaku Durhaka
Agar terhindar dari perilaku durhaka kepada orang tua, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
Taat dan Hormat: Selalu patuhi nasihat mereka selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. Berbicaralah dengan lembut dan penuh hormat.
Berbuat Baik: Membantu mereka, memenuhi kebutuhan mereka, dan memberikan perhatian adalah bentuk nyata dari kebaikan.
Meminta Maaf jika Bersalah: Jangan ragu untuk meminta maaf jika pernah menyakiti hati orang tua, baik secara sadar maupun tidak.
Doakan Orang Tua: Selalu panjatkan doa untuk mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Salah satu doa yang dianjurkan dalam Al-Qur’an adalah:
“Ya Tuhanku, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.” (QS. Al-Isra’: 24)
Mengutamakan Mereka: Berikan waktu dan perhatian untuk mereka, terutama di masa tua, ketika mereka membutuhkan dukungan lebih dari anak-anaknya.
Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada orang tua memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapat ridha Allah SWT.
- Dibukakan pintu surga.
- Dihindarkan dari azab kubur dan akhirat.
- Mendapat keberkahan dalam hidup.
Rasulullah SAW bersabda:
“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Maka jika engkau mau, sia-siakanlah pintu itu atau jagalah dia.” (HR. Tirmidzi)
Penutup
Orang tua adalah anugerah yang tak ternilai dari Allah SWT. Sebagai anak, tugas kita adalah menjaga, menghormati, dan berbakti kepada mereka. Jangan biarkan kesibukan atau ego pribadi membuat kita lalai terhadap tanggung jawab ini. Ingatlah, keberkahan hidup dimulai dari ridha orang tua.
Mari kita introspeksi diri dan berupaya menjadi anak yang selalu membahagiakan orang tua, bukan yang menyakiti mereka. Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan cinta mereka, tetapi juga ridha dari Allah SWT.