Kemerosotan Moral Muda-Mudi Islam Di Zaman Modern
Zaenal Khusni (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA)

Pemirsa pembaca dimanapun berada yang insyaallah senantiasa mendapat rahmatNya allah SWT, sering kita jumpai disekitar kita banyak muda-mudi islam yang jauh dari moral dan nilai nilai keislaman didalam diri mereka. Yang semestinya mereka mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus agama islam yang baik,justru malah sebaliknya. Mereka enggan untuk mempraktikkan nilai-nilai keislaman dan justru malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan syariat islam. Tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhi banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada generasi muda saat ini. Mari kita bahas hal ini dengan seksama
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap generasi islam era modern antara lain yaitu;
- Pengaruh budaya barat yang masif
Budaya barat (amerika&eropa) sangat berpengaruh pada pola kehidupan generasi muda saat ini. Budaya negara-negara nonmuslim justru menjadi kiblat kehidupan mereka. Seperti tren fashion,tren makanan dan tren-tren yang lainya menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka beranggapan jika peradaban orang barat adalah peradaban yang paling maju. Kemudian mereka dengan perlahan dan pasti meninggalkan kebudayaan islam.
- Berkembangnya teknologi internet
Meskipun internet membawa dampak positif dalam kehidupan manusia, akan tetapi internet juga menjadi faktor penyebab kerusakan yang nyata. Generasi muda seringkali mengkonsumsi konten-konten yang kurang mendidik,bahkan banyak dari mereka yang hidupnya rusak karena standar sosmed yang mereka ikuti. Konten-konten yang merusak antara lain adalah konten filsafat,konten pornografi,makar,dan tren bodoh yang lainya. Contoh aplikasi yang seringkali terdapat kejanggalan adalahh platform tiktok.
- Kurangnya minat muda mudi untuk menuntut ilmu
Di zaman sekarang ini,golongan remaja cenderung enggan untuk mengikuti kajian-kajian agama. Akibatnya adalah banyak remaja yang tidak mengenal agamanya dengan baik. Yang semestinya mereka menampakan nilai-nilai keislaman malah justru mereka enggan
Tiga hal diatas hanyalah beberapa contoh faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap dan kepribadian muda-mudi islam. Tentunya semua ini menjadi perhatian penting bagi kita sebagai umat islam. Bukan tanpa alasan,hal ini berkaitan tetntang keberlangsungan peradaban dunia. Manusia diciptakan oleh allah SWT untuk dijadikan khalifah dimuka bumi sebagai mana telah tertulis dalam al-quran surat al-baqarah ayat 30
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.””
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
Dari ayat diatas,maka perlu kita ketahui bahwa tugas utama manusia adalah untuk memimpin peradaban dimuka bumi dari zaman nabi adam ‘alaihisalam hingga hari kiamat. Hal ini tidak terlepas dari peran kita semua dalam mempersiapkan generasi penerus kehidupan. Hendaknya kita mempersiapkan dengan baik generasi masa depan. Dengan dimulai dengan mendidik keluarga kita agar menjadi keluarga yang islami,bentengi keluarga kita dari segala bentuk tindak kemunkaran,karena ini termasuk periintah dalam al-quran agar setiap manusia menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)
Perlu diwaspadai bahwasanya muda-mudi zaman sekarang sangat berani melakukan maksiat bahkan secara terang-terangan. Ini menjadi contoh kecil dari banyaknya kerusakan muda-mudi dizaman sekarang. Kemerosotan moralitas di kalangan muda-mudi pada zaman modern menjadi fenomena yang memprihatinkan. Perubahan sosial, kemajuan teknologi, dan pengaruh globalisasi telah mempengaruhi nilai-nilai moral yang dianut oleh generasi muda. Dari sudut pandang Islam, kondisi ini menuntut perhatian serius karena moralitas adalah pilar utama dalam membangun individu dan masyarakat yang berakhlak mulia.
Lalu,tindakan apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi hal tersebut?
Tindakan untuk Menanggulangi Kemerosotan Moral Muda-Mudi
Dalam Islam, kemerosotan moral dapat ditanggulangi melalui pendekatan yang komprehensif, melibatkan keluarga, masyarakat, dan institusi pendidikan. Berikut adalah langkah-langkah strategi yang dapat diambil:
- Penguatan Pendidikan Agama
Pendidikan di Rumah: Orang tua harus menjadi teladan dalam menjalankan ajaran Islam, seperti mendirikan shalat, membaca Al-Qur’an, dan berakhlak mulia.Pendidikan Formal: Sekolah dan madrasah perlu memperkuat kurikulum pendidikan agama yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai Islam.
- Penggunaan Media secara Bijak
Kontrol Media Sosial: Orang tua dan guru harus mengawasi penggunaan media sosial, mengarahkan muda-mudi untuk mengakses konten yang bermanfaat dan Islami.Alternatif Positif: Buat konten digital yang mendidik dan menarik, seperti ceramah interaktif, kisah inspiratif nabi, atau kajian Islam berbasis teknologi.
- Pembinaan di Lingkungan Masyarakat
Meningkatkan Kegiatan Keagamaan: Masjid dan komunitas Islam dapat menyelenggarakan kajian, halaqah, atau kegiatan sosial untuk mendekatkan generasi muda pada agama.Memberikan Dukungan Moral: Masyarakat harus menjadi lingkungan yang mendukung terbentuknya akhlak mulia, seperti menjaga adab dalam bertutur dan berperilaku.
- Penegakan Hukum dan Norma Sosial
Penegakan Syariat Islam: Dalam wilayah-wilayah yang memungkinkan, aturan berbasis syariat dapat diterapkan untuk mencegah perilaku yang bertentangan dengan Islam, seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.Penguatan Adat Islami: Norma adat yang selaras dengan ajaran Islam, seperti menjaga kehormatan keluarga dan tata cara berpakaian, perlu dipertahankan.
- Menghidupkan Spiritualitas
Memperkuat Hubungan dengan Allah: Dorong muda-mudi untuk rutin beribadah, berdoa, dan berzikir agar hati tetap terjaga dari pengaruh negatif.Membentuk Kesadaran Akhlak Islami: Memberikan pemahaman bahwa hidup adalah ibadah dan setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
- Peran Pemimpin dan Tokoh Masyarakat
Teladan yang Baik: Pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan influencer muslim harus menjadi panutan yang menunjukkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.Pengaruh Positif: Manfaatkan pengaruh mereka untuk menyebarkan dakwah melalui platform digital dan media massa.
Penutup
Moralitas kemerosotan muda-mudi dapat diatasi dengan usaha bersama dari berbagai pihak. Dalam Islam, tindakan ini merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran). Jika generasi muda kembali kepada ajaran Islam yang murni, mereka dapat menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Akhir kata dari saya banyaknya kesalahan dalam pemilihan kata mohon dimaafkan sebesar-besarnya dan juga terimakasih untuk yang telah menyempatkan waktunya uuntuk membaca tulisan singkat ini
Ditulis oleh :(Zaenal Khusni) PESERTA SEKOLAH TABLIGH ANGKATAN 4 UMKABA