Artikel

Muhasabah Diri dan Keluarga di Bulan Sya’ban

Oleh: Dwi Kusumaningtyas, S.Pd., M.Pd. (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA)

Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Ia menjadi penghubung antara bulan Rajab yang penuh keutamaan dan bulan Ramadhan yang dipenuhi keberkahan. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan. Salah satu cara terbaik untuk mengisi bulan Sya’ban adalah dengan muhasabah diri dan keluarga, yaitu introspeksi terhadap segala amal dan perilaku kita.

Muhasabah Diri: Memperbaiki Hubungan dengan Allah
Muhasabah diri adalah langkah awal menuju perbaikan hidup. Bulan Sya’ban menjadi momen yang tepat untuk merenungkan bagaimana kualitas ibadah kita selama ini. Beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:

1. Evaluasi Salat dan Ibadah Wajib
Apakah salat kita sudah tepat waktu dan khusyuk? Apakah kita sering lalai dalam menjalankan kewajiban kepada Allah? Jika masih ada kekurangan, ini saatnya memperbaiki diri.

2. Memperbanyak Amalan Sunnah
Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan menuju Ramadhan. Kita pun bisa meneladaninya dengan meningkatkan puasa sunnah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak zikir dan doa.

3. Memohon Ampunan dan Bertaubat
Sya’ban adalah waktu yang baik untuk bertaubat dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Taubat yang tulus akan menjadi bekal agar kita memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih.

Muhasabah Keluarga: Memperkuat Ukhuwah dan Kebersamaan

Selain introspeksi pribadi, muhasabah juga penting dilakukan dalam lingkup keluarga. Sya’ban bisa menjadi momen untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kualitas spiritual keluarga.

1. Memperbaiki Komunikasi dan Silaturahmi
Sering kali dalam kesibukan duniawi, kita lupa menjaga komunikasi dengan keluarga. Bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk lebih banyak berbincang, memahami satu sama lain, dan menghindari konflik.

2. Mengajak Keluarga Beribadah Bersama
Menghidupkan suasana ibadah di rumah dapat meningkatkan keimanan bersama. Misalnya, dengan salat berjamaah, membaca Al-Qur’an bersama, atau mengadakan kajian keluarga.

3. Memaafkan dan Melupakan Kesalahan
Sebelum memasuki Ramadhan, hendaknya kita membersihkan hati dari rasa benci dan dendam. Saling memaafkan dalam keluarga akan menciptakan suasana yang harmonis dan penuh keberkahan.

Muhasabah di bulan Sya’ban adalah langkah awal menuju Ramadhan yang lebih baik. Dengan introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan keluarga, kita dapat menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam memperbaiki diri dan memperoleh keberkahan di bulan yang mulia ini. Aamiin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button