Artikel

9 Rumus Menghadapi Kesulitan Hidup

Oleh : Sri Widiyati (Peserta Sekolah Tabligh MT PWM Jateng di UNIMMA)

Terkadang seseorang ketika sedang menerima cobaan dan musibah yang bisa mengancurkan perasaanya , menghilangkan percaya dirinya bahkan menggoyahkan imannya , pada hakikatnya ia sedang diuji oleh Allah .

Berat ringannya ujian itu tergantung pd tingkat keimanan seseorang .
Semakin kuat iman seseorang semakin berat ujiannya .
Bagi orang yg imannya kuat , kuat pulalah dlm menghadapi ujian .
Mereka tidak sampai putus asa bahkan bisa jadi imannya kepada Allah semakin mendalam.

Berikut ini RUMUS dalam menghadapi kesulitan hidup .

*”RUMUS PERTAMA:”*

_Anda tidak sendirian (banyak yang lebih susah darimu)._
Ingatlah , bahwa ditempat lain ada seseorang yang di uji Allah dengan ujian yang lebih besar daripada ujian yang sedang menimpamu .
Maka dengan melihat kepada ujian yg menimpa orang lain akan menumbuhkan rasa syukur sehingga timbul ketenangan dalam hati .

*”RUMUS KEDUA:”*

_Allah tidak mungkin menakdirkan sesuatu melainkan pasti ada hikmahnya.
Maka jangan pernah berburuk sangka kepada Allah .
Allah sangat mengetahui apa yg dialami hamba Nya dengan sangat detil , jadi besabar lah .

*”RUMUS KETIGA:”*

_Satu²nya Yang kuasa mendatangkan manfaat dan menolak mudharat adalah Allah, karena itu jangan bergantung kecuali kepada Allah.
Oleh karena itu , jangan sekali kali mengandalkan pada kemampuan diri sendiri dalam mengahadapi ujian , libatkan Allah dalam setiap ihtiar atau usaha ketika mengatasi ujian .
Karena manusia itu makhluk yang lemah , tidak ada daya dan kekuatan sedikitpun kecuali dengan pertolongan Allah .

*”RUMUS KEEMPAT:”*

_Apa yang telah ditetapkan untuk Anda tidak akan meleset dari Anda dan apa yang tidak ditetapkan untuk Anda tidak akan mengenai Anda._
Di dunia ini tidak ada yang kebetulan . Semua sudah ditakdirkan Allah , sudah ditulis dalam kitab Nya maka ucapkan Qodarullah .
Agar manusia tidak sombong terhadap apa yang berhasil ia raih dan tidak terlalu bersedih terhadap apa yang terlepas darinya .
Semua urusan dikembalikan kepada Allah .

*”RUMUS KELIMA:”*

_Kenalilah hakikat dunia, pasti Anda tenang._ (Ini dunia bukan surga, pasti tidak luput dari masalah.
Yang enak terus itu adanya hanya di surga dan yang tidak enak terus itu adanya di neraka).
Selama manusia masih diberi nyawa pasti tidak akan lepas dari ujian .
Allah menghendaki ketika bertemu hamba Nya nanti sudah bersih dari dosa .
Karena ujian adalah sarana Allah mensucikan dosa 2 para hamba Nya .

*”RUMUS KEENAM :”*

_Yang dipilihkan Allah untuk Anda pasti lebih baik daripada pilihan Anda untuk diri Anda sendiri._
(orang yang diuji dengan masalah itu adalah orang yang istimewa , jika sabar maka surga menanti) .
Bisa jadi seseorang mengingnkan A tapi qodarullah yang ia dapat B , maka sadarilah bahwa apa yang ia dapatkan itu yang terbaik dalam pandangan Allah , bukan dalam pandangan mu .

*”RUMUS KETUJUH “*

_Semakin sulit ujian berarti semakin dekat jalan keluar._

_Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,_

*Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.*
Al-Insyirah, Ayat 5 – 6

*”RUMUS KEDELAPAN *

_Jangan berfikir tentang bagaimana jalan keluar karena sesungguhnya Allah jika menghendaki sesuatu pasti menyiapkan solusinya, ada cara yang tidak terbayangkan_
(Taqwakan diri dan terus bertawakkal).
Seringkali seseorang mengambil pekerjaan yang hakikatnya itu dalam kekuasaan Allah dan dalam genggaman Allah , sehingga nalarnya tidak sampai dan tidak menemukan solusi .
Maka yang benar dalam menyikapi berbagai ujian kesulitan adalah , lakukanlah pekerjaanmu yaitu taqwa kepada Allah maka Allah akan melakukan pekerjaan – NYA .

…. _Barangsiapa *bertaqwa* kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,_

*dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal* *kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.* *Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.* *Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.*

*RUMUS KESEMBILAN *

_Jangan berhenti berdo’a kepada Dzat yang di TanganNya semua kunci jalan keluar._

*Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.*
Al-Baqarah, Ayat 153

Doa adalah senjata bagi seorang mukmin .
Doa merupakan pengakuan , permohonan pengharapan , pengagungan kepada Allah bahwasanya ia seorang yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhannya yaitu Allah .
Jangan pernah berhenti berdoa apapun kondisimu .
Entah sedang lapang ataupun sedang dalam kesulitan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button