Artikel

Peringatan Isro’ Mi’roj, Saat Tepat Refleksi Sholat

Oleh : Ernawati (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA)

Pada setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam memperingati peristiwa penting yang dikenal dengan nama Isro’ Mi’roj. Isro’ Mi’roj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang luar biasa, di mana beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isro’), kemudian dilanjutkan dengan kenaikan beliau ke langit (Mi’roj) untuk menerima wahyu langsung dari Allah SWT, termasuk perintah wajibnya sholat lima waktu.

Peringatan Isro’ Mi’roj bukan hanya sebuah moment untuk mengenang perjalanan Nabi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi diri, khususnya dalam menjalankan ibadah sholat. Bagaimana kualitas sholat kita saat ini? Apakah kita benar-benar memahami dan menghayati makna dari setiap rakaat yang kita lakukan, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?

Sholat adalah Perintah Langsung dari Allah

Sholat adalah ibadah yang sangat istimewa, karena ia adalah satu-satunya kewajiban yang diperintahkan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW di langit, bukan melalui perantara wahyu di bumi. Peristiwa Mi’roj ini memberikan gambaran betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim, dan seharusnya menjadi tiang agama yang menopang seluruh aspek kehidupan kita.

Namun, sering kali kita terjebak dalam rutinitas, sehingga sholat kita menjadi sekadar kewajiban yang harus dipenuhi tanpa merasakan kedalaman maknanya. Tidak jarang kita mendapati diri kita melakukan sholat dengan tergesa-gesa, tidak fokus, atau bahkan tanpa merenungkan arti bacaan dan gerakan yang kita lakukan. Padahal, sholat adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah, dan seharusnya menjadi waktu yang paling mendalam dan bermakna dalam hidup kita.

Refleksi Diri: Sejauh Mana Sholat Kita Meningkatkan Kualitas Hidup?

Peringatan Isro’ Mi’roj mengundang kita untuk merenungkan sejauh mana sholat kita benar-benar memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Apakah sholat kita sudah membuat kita lebih sabar, lebih baik dalam berperilaku, dan lebih taat dalam menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam? Ataukah kita hanya menjalankannya sebagai kewajiban tanpa merasakan perubahan signifikan dalam diri kita?

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 45, yang artinya: “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” Jika kita merasa sholat kita tidak memberi dampak positif dalam hidup kita, mungkin kita perlu mengevaluasi kembali kualitas sholat kita. Apakah kita melakukannya dengan khusyuk, dengan penuh penghayatan, dan dengan kesadaran penuh akan kehadiran Allah?

Sholat yang Meningkatkan Kualitas Hidup

Sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim lima kali sehari. Namun, meskipun sholat adalah kewajiban agama, banyak dari kita yang mungkin merasa bahwa sholat hanya sebatas rutinitas tanpa memikirkan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, jika dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesadaran, sholat bisa menjadi kekuatan besar yang tidak hanya menyambungkan kita dengan Allah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita.

Dalam Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertajuk “Salat dan Mi’raj Peradaban,” Guru Besar UHAMKA Bidang Studi Islam Prof. Ai Fatimah menyampaikan pandangannya mengenai salat sebagai elemen fundamental dalam membangun spiritualitas individu dan peradaban manusia.

juga menerangkan bahwa salat bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga kebutuhan manusia. Salat merupakan instrumen yang dirancang oleh Allah SWT untuk melatih umat Islam menjadi individu yang lebih baik. Ia mengutip Hadis Qudsi dalam Riwayat Muslim nomor 2577 mengatakan:

“Wahai hambaku, andai seluruh manusia dan jin dari awal sampai akhir penciptaannya seluruhnya menjadi orang yang paling bertaqwa, hal itu sedikit-pun tidak akan  menambah kekuasaanku kata Allah. Sebaliknya, wahai hambaku andai seluruhnya andai manusia dan jin dari awal penciptaan sampai akhir penciptaan seluruhnya menjadi orang yang paling maksiat, hal itu sedikit pun tidak mengurangi kekuasaanku.”

Hadits tersebut menegaskan bahwa ketaatan atau kemaksiatan manusia tidak akan menambah atau mengurangi kekuasaan Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat utama salat adalah bagi pelakunya sendiri.

“Salat melatih kita untuk lebih hebat, lebih kuat, dan lebih sehat, baik secara mental, emosional, maupun fisik,” ujarnya.

Penelitian ilmiah telah banyak membuktikan bagaimana gerakan salat, seperti rukuk dan sujud, memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, termasuk melancarkan peredaran darah dan menenangkan pikiran.

Lebih dari pada itu, salat merupakan cara umat Islam untuk melatih spiritualitas agar siap menghadapi berbagai tantangan hidup. Ia menjelaskan bahwa orang dengan spiritualitas yang tinggi akan lebih kokoh menghadapi cobaan, sementara yang lemah mudah terguncang.

Selain itu, Ai juga mengangkat kisah inspiratif dari K.H. Ahmad Dahlan, selaku pendiri Muhammadiyah, yang memiliki visi hidup jelas dalam menjalankan dakwah. Kyai Dahlan sering mengulang Surah Al-Ma’un, terutama ayat “alladzîna hum ‘an shalâtihim sâhûn” yang berbicara tentang orang-orang yang lalai dalam salat.

Ai mengungkapkan bahwa kelalaian ini bukan berarti hanya sebatas meninggalkan salat atau menunda waktu pelaksanaannya, tetapi juga bisa merujuk pada pelaksanaan salat yang tidak memberikan dampak pada pembentukan kepribadian, cara berpikir, dan visi hidup seseorang.

“Kyai Dahlan mengajarkan bahwa shalat harus beriringan dengan amal saleh. Shalat bukan hanya ibadah vertikal kepada Allah SWT, tetapi juga harus berdampak pada kepedulian sosial dan keadilan. Itulah yang menjadi inti dari dakwah Muhammadiyah,” tambahnya

 

Lantas, seperti apa sholat yang dapat meningkatkan kualitas hidup? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita perhatikan agar sholat kita memberi dampak positif dalam kehidupan.

Sholat dengan Kekhusyukan

Kekhusyukan adalah kunci utama dalam sholat yang berkualitas. Saat kita melakukan sholat dengan penuh perhatian, meresapi setiap bacaan, dan menjiwai setiap gerakan, kita sedang membuka diri untuk menerima ketenangan dan kedamaian dari Allah. Dalam suasana hati yang tenang, kita akan lebih mudah menyelesaikan masalah hidup, menghadapi tantangan dengan lebih sabar, dan lebih mudah berpikir jernih.

Sholat yang dilakukan dengan khusyuk juga membantu kita untuk menjauhkan diri dari perasaan cemas dan stres. Banyak penelitian menunjukkan bahwa praktik meditasi atau konsentrasi yang mendalam dapat mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan. Sholat dengan penuh khusyuk adalah bentuk meditasi yang paling sempurna bagi seorang Muslim.

Sholat yang Mengandung Kesadaran dan Doa

Sholat bukan hanya sekadar serangkaian gerakan dan bacaan. Setiap rakaat dalam sholat adalah kesempatan untuk berdoa dan memohon kepada Allah, baik untuk kebaikan diri sendiri, orang lain, maupun dunia secara keseluruhan. Ketika kita berdoa dengan sepenuh hati, kita membuka pintu rahmat dan berkah dari Allah, yang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Selain itu, dalam sholat kita diajarkan untuk memohon pertolongan Allah dalam setiap langkah kehidupan, dan hal ini mengingatkan kita untuk tetap berserah diri dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Mengingatkan diri kita akan kebutuhan untuk selalu bergantung pada Allah, akan meningkatkan rasa syukur dan kesadaran kita atas segala nikmat yang ada.

Sholat yang Membentuk Kedisiplinan

Sholat mengajarkan kita kedisiplinan yang luar biasa. Dengan sholat lima kali sehari pada waktu yang telah ditentukan, kita belajar untuk mengatur waktu, menjaga konsistensi, dan menyeimbangkan kehidupan duniawi dengan kebutuhan spiritual kita. Ketika kita memiliki kedisiplinan dalam menjalankan sholat, kita juga secara otomatis meningkatkan kedisiplinan dalam hal-hal lain dalam hidup kita, seperti pekerjaan, keluarga, dan hubungan sosial.

Kedisiplinan ini juga membentuk kebiasaan positif yang akan membantu kita mencapai tujuan hidup. Sholat yang tepat waktu dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran memberi kita pola hidup yang lebih teratur dan fokus, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas kita.

Sholat yang Meningkatkan Empati dan Keterhubungan Sosial

Sholat berjamaah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui sholat berjamaah, kita membangun ikatan sosial dengan sesama Muslim, merasakan kebersamaan, dan memperkuat solidaritas. Ketika kita berdiri bersama-sama dalam barisan yang rapi, kita diingatkan bahwa kita adalah bagian dari komunitas yang lebih besar, dan bahwa saling membantu dan mendukung satu sama lain adalah bagian dari ajaran Islam.

Selain itu, sholat juga mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap orang lain. Dalam doa-doa kita, kita tidak hanya memohon kebaikan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk umat manusia secara keseluruhan. Hal ini menumbuhkan rasa empati dan perhatian terhadap sesama, yang akan membuat kita lebih peduli dan lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain.

Sholat yang Membantu Mengatasi Masalah

Sholat adalah sarana bagi kita untuk memohon kekuatan dan petunjuk dari Allah dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Ketika kita merasa tertekan atau bingung, sholat adalah waktu yang tepat untuk menenangkan pikiran dan hati. Dalam sholat, kita dapat merenungkan masalah kita dan meminta petunjuk Allah dengan penuh ketulusan.

Selain itu, sholat juga membantu kita untuk lebih sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian hidup. Dengan mengingatkan diri kita bahwa segala sesuatu adalah kehendak Allah, kita belajar untuk menerima takdir dengan lapang dada dan terus berusaha memperbaiki diri.

Sholat yang Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Sholat tidak hanya memberi dampak positif bagi jiwa, tetapi juga bagi tubuh kita. Gerakan-gerakan dalam sholat seperti rukuk dan sujud, jika dilakukan dengan benar, bisa memberikan manfaat bagi kesehatan fisik. Misalnya, sujud yang dilakukan dengan benar dapat membantu melancarkan peredaran darah ke otak dan meningkatkan konsentrasi. Selain itu, sholat juga memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari aktivitas sehari-hari, yang dapat mengurangi stres dan kelelahan.

Secara keseluruhan, sholat adalah sarana untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Dalam sholat, kita tidak hanya beribadah, tetapi juga merawat diri kita sendiri.

Menghidupkan Makna Sholat dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk meningkatkan kualitas sholat, kita perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, adalah menjaga kekhusyukan dalam sholat. Usahakan untuk mengurangi segala gangguan yang dapat mengalihkan perhatian kita dari Allah saat melaksanakan ibadah ini.

Kedua, memahami setiap bacaan dalam sholat, baik itu doa, surah, maupun dzikir, sehingga kita benar-benar menghayati setiap kata yang kita ucapkan.

Ketiga, mencoba menerapkan nilai-nilai yang kita peroleh dari sholat, seperti kedisiplinan, kesabaran, dan ketulusan, dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Isro’ Mi’roj juga mengingatkan kita bahwa sholat bukan hanya soal gerakan tubuh, tetapi lebih dari itu, sholat adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri sebagai individu. Setiap rakaat adalah kesempatan untuk memperbaiki niat, memperbaharui komitmen, dan memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Peringatan Isro’ Mi’roj bukan sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya sholat dalam hidup kita. Sebagai umat yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, sudah seharusnya kita menjadikan sholat sebagai salah satu ibadah utama yang memperbaiki kualitas hidup kita. Melalui refleksi ini, mari kita berusaha untuk lebih menghayati setiap rakaat sholat kita dan menjadikannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga hidup kita semakin bermakna dan penuh berkah.

Sholat yang benar-benar dapat meningkatkan kualitas hidup bukan hanya sholat yang dilakukan sebagai kewajiban, tetapi sholat yang dilakukan dengan penuh kesadaran, kekhusyukan, dan penghayatan. Sholat yang khusyuk membantu kita mengatasi stres, memperbaiki hubungan sosial, menumbuhkan kedisiplinan, dan meningkatkan kesehatan mental serta fisik.

Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk memperbaiki kualitas sholat kita, agar sholat tidak hanya menjadi kewajiban agama, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan, kedamaian, dan kemajuan dalam hidup kita.

Referensi:

Al Quranul Karim

Muhammadiyah.Or.id tanggal 19 Januari 2025, Shalat sebagai Elemen Fundamental dalam Membangun Spiritualitas

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button