Meraih Barakah dalam Rezeki di Tengah Kenaikan Harga-Harga
Oleh : Oktafian Baharudin ( Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UNIMMA)

Saat ini, banyak dari kita merasakan tekanan akibat kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat. Kondisi ini sering kali membuat hati gelisah dan pikiran terbebani, terlebih jika pendapatan terasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk menghadapi setiap ujian hidup dengan iman, ikhtiar, dan tawakal. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara meraih keberkahan dalam rezeki, meskipun di tengah situasi yang sulit.
Makna Barakah dalam Rezeki
Barakah bukan hanya tentang jumlah harta yang dimiliki, melainkan kebermanfaatan dan kecukupannya. Sebuah rezeki yang penuh keberkahan dapat memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan kemudahan dalam kehidupan. Sebaliknya, harta yang tidak berkah, meskipun banyak, sering kali membawa kegelisahan dan masalah.
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa keberkahan dalam rezeki sangat erat kaitannya dengan ketakwaan. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan Allah, rezeki yang kita miliki akan mendatangkan manfaat yang lebih besar.
- Penyebab Berkurangnya Barakah dalam Rezeki
Sebelum membahas cara meraih barakah, penting untuk mengetahui apa yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan keberkahan dalam rezeki:
- Ketidakjujuran dalam mencari rezeki, seperti menipu, riba, atau curang dalam berdagang.
- Mengabaikan hak orang lain, seperti tidak membayar zakat atau gaji karyawan tepat waktu.
- Sifat boros dan berlebih-lebihan dalam pengeluaran.
- Kurangnya rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
- Cara Meraih Barakah dalam Rezeki
Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan dalam rezeki, meskipun di tengah kenaikan harga:
- Menjaga Ketakwaan kepada Allah
Ketakwaan adalah kunci utama dalam meraih keberkahan. Dalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)
Ketakwaan mencakup menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan menjaga hati agar tetap dekat dengan-Nya.
- Perbanyak Syukur
Syukur adalah magnet keberkahan. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup atas apa yang Allah berikan. Rasulullah SAW bersabda:
اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
“Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam hal dunia), jangan melihat orang yang berada di atasmu, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sikap syukur dapat kita wujudkan melalui ucapan, perbuatan, dan rasa puas terhadap rezeki yang diberikan Allah.
- Bijak Mengelola Keuangan
Kenaikan harga menuntut kita untuk lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra’: 27)
Tentukan prioritas dalam pengeluaran, hindari pemborosan, dan fokus pada kebutuhan pokok.
- Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah salah satu cara untuk mendatangkan keberkahan dalam rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ.
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah. Allah akan menambahkan kemuliaan kepada seseorang yang memaafkan, dan tidaklah seseorang bertawadhu kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)
Meskipun keadaan sulit, jangan ragu untuk bersedekah. Bahkan sedekah kecil yang ikhlas dapat mendatangkan pahala besar dan membuka pintu rezeki.
- Bekerja dengan Kejujuran dan Amana.
Dalam mencari rezeki, kejujuran adalah hal yang sangat penting. Rasulullah SAW bersabda:
التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi)
Kejujuran dalam bekerja dan berusaha tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga menjauhkan kita dari dosa dan kesulitan.
- Berdoa dan Bertawakal
Setelah berusaha, serahkan hasilnya kepada Allah. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut untuk memohon rezeki yang berkah:
اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dan jauhkanlah aku dari meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi. Beliau meng-hasan-kan hadits ini)
Tawakal kepada Allah adalah wujud kepercayaan kita kepada-Nya bahwa setiap rezeki yang diberikan pasti membawa kebaikan.
- Mengutamakan Keberkahan Daripada Jumlah
Dalam menghadapi tantangan ekonomi, penting untuk memahami bahwa keberkahan lebih bernilai daripada jumlah harta. Rezeki yang berkah akan terasa cukup, bahkan membawa kebahagiaan. Sebaliknya, harta yang tidak berkah, meskipun melimpah, sering kali hanya membawa masalah dan kegelisahan.
- Penutup: Ujian Sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Kenaikan harga adalah salah satu bentuk ujian dari Allah untuk mengukur sejauh mana kita mampu bersabar dan bersyukur. Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
“Dan sungguh, akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Mari kita jadikan ujian ini sebagai momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan, dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Dengan begitu, insya Allah rezeki yang kita miliki akan penuh dengan keberkahan, meskipun dalam keadaan sulit.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan dalam kehidupan kita semua. Aamiin.