Artikel

Hikmah di Balik Kisah Isra Mi’raj

Oleh : Ahmad Nurhakim (Sekolah Tabligh PWM Jateng di UNIMMA)

Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa agung dalam sejarah Islam yang penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isra) dan kemudian dinaikkan ke langit untuk bertemu Allah SWT (Mi’raj). Kisah ini tercantum dalam Al-Qur’an, sebagaimana Allah berfirman:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1).

Salah satu hikmah penting dari peristiwa Isra Mi’raj adalah penegasan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang benar. Perjalanan ini menunjukkan mukjizat luar biasa yang tidak mungkin dicapai oleh manusia biasa. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa percaya kepada kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Selain itu, peristiwa ini memperlihatkan keutamaan Masjidil Aqsa sebagai salah satu tempat suci yang harus dijaga dan dihormati oleh umat Islam.

Hikmah lainnya adalah pentingnya ibadah shalat dalam kehidupan seorang muslim. Dalam perjalanan Mi’raj, Allah SWT memerintahkan kewajiban shalat lima waktu kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkan shalat, maka ia menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama.” (HR. Baihaqi).
Hal ini menegaskan bahwa shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjaga jiwa dari kemaksiatan, serta menjadi penghubung antara hamba dan Tuhannya.

Selain itu, Isra Mi’raj mengajarkan pentingnya iman dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan peristiwa ini kepada kaumnya, banyak yang meragukan dan mencemoohnya. Namun, beliau tetap tegar karena yakin akan kebenaran wahyu Allah. Sikap ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk tetap berpegang teguh pada kebenaran meski menghadapi tantangan dan penolakan dari sekitarnya.

Terakhir, Isra Mi’raj mengingatkan umat Islam untuk memandang kehidupan dunia sebagai perjalanan sementara menuju akhirat. Sebagaimana Nabi SAW menyaksikan berbagai keadaan manusia di surga dan neraka, kita diingatkan bahwa setiap perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Dengan demikian, peristiwa ini menjadi pengingat untuk terus meningkatkan amal kebaikan dan menjauhi segala bentuk dosa, sesuai dengan firman Allah:
“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7-8).

Isra Mi’raj bukan sekadar kisah sejarah, melainkan sebuah pelajaran besar yang penuh hikmah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas hidup di dunia dan akhirat.

Wallahu ‘alam bi showab

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button