Artikel

Membangun Generasi Qurani di Tengah Tantangan Teknologi Modern

Oleh : Oktafian Baharudin ( Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di UNIMMA) 

Dewasa ini teknologi semakin berkembang begitu pesat. Dalam era yang bisa dikatakan semua serba digital ini, perusahaan-perusahaan teknologi semakin bersaing untuk unjuk gigi mereka dalam perkembangan ke arah yang lebih modern. Bahkan sebagai bagian dari perkembangan teknologi yang semakin modern dibuatlah AI ( Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Semua bertujuan sama, untuk memudahkan kerja manusia

Dengan bergantinya ke era teknologi maka Kita dituntut untuk selektif dalam memilih dan memilah, agar pemanfaatan apa yang ada bisa bermanfaat dan pastinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Untuk itu akan menjadi penting menanamkan generasi Qur’ani dalam menjaga nilai-nilai Islam.

Dengan Artikel ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi kita sebagai umat muslim, sekaligus menjadi panduan kiat kiat untuk membangun generasi Qur’ani di era teknologi.  Sehingga kita tidak takut teknologi akan merusak generasi kita. Tetapi, sebagai wadah untuk membersamai dalam membentuk generasi Qu’rani.

Makna Generasi Qur’ani

Apa itu generasi Qur’ani ?. Generasi Qur’ani adalah sebuah generasi yang berpegang teguh pada ajaran Al Qur’an, cerdas, berwawasan, berakhlakul karimah, dan mampu mengamalkan Al Qur’an dalam setiap aspek kehidupan. Karena Rasulullah S.A.W  bersabda :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“  Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah(Al Qur’an)  dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Kahfi ayat ke 13 :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

“Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka”. (Q.S. Al Kahfi Ayat 13)

Dari ayat ini tentunya kita bisa ambil hikmah bagaimana gambaran Allah akan pemuda kahfi yang memegang teguh iman mereka, dalam keadaan yang luar biasa menekan keimanan mereka. Tetapi, mereka tetap memilih untuk mempertahankan iman mereka. Bahkan mereka rela meninggalkan kampung halamannya demi membela Iman mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Untuk menjawab tantangan era digital dan global maka Karakteristik generasi Qur’ani (iman yang kuat, akhlak mulia, berilmu, dan beradab) diperlukan untuk membentengi dari pengaruh negatif era teknologi. Sehingga, generasi kita akan tetap mempertahankan nilai-nilai islam.

Tantangan Teknologi Modern

Era teknologi yang lebih modern tentunya memiliki dampak positif. Kita lebih mudah dalam meng Akses ilmu, dakwah digital, dan tentu pula komunkasi menjadi lebih cepat. Akan tetapi sebaliknya, Teknologi juga punya dampak negatif seperti menjadikan manusia terlalu bergantung pada teknologi karena saking mudahnya diakses. tersebarnya konten-konten negatif yang tentunya mempengahuri generasi kita bahkan generasi penerus kita. Dan kita cenderung menyukai bahkan mengadopsi Budaya Instan. Yaitu budaya yang menginginkan semua serba instan dikarenakan terbiasa dimanjakan oleh teknologi.

Pemuda atau Generasi muda saat ini pun tidak lepas dari tantangan teknologi ini. Sebagai contoh nyata, pertama banyak sekali pemuda muslim maupun muslimah yang tidak mencerminkan dirinya sebagai pribadi muslim. Munculnya pergaulan bebas yang jauh dari syari’ah islam. Kedua, masifnya media entertaiment dan hiburan yang mudah di akses membuat nyaman para pemuda generasi sekarang. Konten yang jauh dari nilai islam, bahkan berbau sara dan saru dianggap biasa dengan dalih kemajuan teknologi. Gaya hidup, moral bahkan tingkah laku yang jauh dari nilai islamipun tak luput menjadi faktor negatif dari era teknologi.

Strategi Membangun Generasi Qur’ani

Untuk menjawab tantangan era teknologi, tentunya kita perlu strategi dalam membangun generasi Qurani.  Semua bisa dimulai dari diri kita melalui keluarga kita terlebih dahulu. Bisa dimulai dengan memberikan pendidikan Al Qur’an sejak dini. Sahabat Rasulullah S.A.W sekaligus sepupu beliau Ibnu Abbas berkata (Barang siapa yang pandai membaca Al-Qur’an sebelum masuk usia baligh, maka dia termasuk orang yang dikaruniai hikmah semasa kecilnya.) ternyata dengan memberikan pendidikan Al-Qur’an sejak dini memberikan beberapa manfaat seperti:

Otak anak berkembang 80%.

Anak terlahir fitrah.

Mudah membentuk karakter anak.

Hafalannya menjadi kuat.

Anak anak belajar dari apa yang ia dengar dan lihat.

Tentunya sebelum memberikan pendidikan Al Qur’an kita perlu membangun kecintaan kepada Al-Qur’an. Bisa dimulai dengan membiasakan membaca Al Qur’an, menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran Al Qur’an, menggunakan metode yang membuat anak senang untuk belajar Al Qur’an, menjadi contoh yang baik untuk anak-anak kita, tunjukkan antusiasme pada Al Qur’an yang pastinya akan memotivasi anak juga.

Dalam belajar Al Qur’an tidak lepas dari ilmu tajwid supaya tidak salah dalam membacanya. Ajari juga bagaimana tafsir Al Qur’an kepada anak, menanamkan nilai nilai Al Qur’an sedari dini. Jangan lupa, memberikan hafalan dimulai dari surat surat pendek tentunya dengan metode yang menyenangkan agar anak tidak bosan.

Tentunya dalam pendidikan Al Qur’an kita bisa memanfaatkan teknologi secara positif sebagai langkah mengajarkan cara pemanfaatan teknologi. Seperti menonton tanyangan islami, memutar murrotal Al Qur’an, atau konten konten positif lainnya. Atau bisa juga memanfaatkan Aplikasi Al Qur’an, dan juga memanfaatkan media media dakwah dalam mencari sumber ilmu dan platform online yang positif dalam membantu pendidikan anak.

Peran keluarga

Dalam membangun generasi Qur’ani butuh peran keluarga yang sedemikian rupa. Karena Orang tua bisa berperan sebagai teladan Qur’ani bagi anaknya. Orang tua pun bisa membatasi akses anak pada konten negatif dengan menanamkan nilai nilai islam sejak dini. Dengan begitu anak akan tumbuh dilingkungan yang mendukung untuk terbentuknya generasi Qur’ani. Jika dari keluarga sudah berjalan maka tinggal mengkolaborasikannya dengan lingkungan sekitar. Karena lingkungan sekitar juga memegang pernanan dalam membantu mencetak generasi Qur’ani.

Dimasyarakat peran untuk membangun generasi Qur’ani bisa dilakukan lewat Masjid dengan mengadakan TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) atau lewat lembaga pendidikan Islam yang tentu sudah banyak dan berkembang. Hal ini dilakukan sebagai langkah penguatan nilai akhlak islami, karena Rasulullah bersabda :

إن من أحبكُمْ إِلي وَأَقْرَيَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقَا

“orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan tempatku kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia” (H.R. Tirmidzi)

Dari hadits diatas maka peran kita adalah membantu dan sebagai fasilitator untuk mendidik anak dalam mengamalkan akhlak yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Dalil dan Motivasi Islami

Untuk mewujudkan generasi Qur’ani tentunya  tidak lepas dari peranan Al Qur’an dan Hadits dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَاۗ

“ Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Qur’an sebagai ruh (yang menghidupkan) dengan perintah Kami…” (QS. Asy-Syura: 52)

Dari ayat ini kita bisa menanamkan bahwa Al Qur’an adalah sumber kehidupan rohani dan harus dijadikan pedoman.

Allah Subahanahu Wa Ta’ala juga berfirman :

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ

“ Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus…” (QS. Al-Isra: 9)

Ayat ini menjelaskan bahwa Al Qur’an akan memandu manusia menghadapi tantangan zaman. Marilah kita menjadikan diri kita dan keluarga kita sebagai generasi yang saling mengajarkan Al Qur’an. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“ Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Karena perkembangan era teknologi jangan sampai membuat kita kalah dan terjerumus bahkan lalai dari kewajiban kita sebagai umat muslim.

Kesimpulan

Di era ini dengan membangun generasi Qur’ani kita bisa menjadikannya sebagai benteng moral. Sehingga nilai nilai islam akan tetap membumi. Akhlak baik sebagai muslim bisa menjadikan contoh dalam bermasyarakat. Melahirkan ketrentraman dalam berbagai aspek karena hidup berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Semua ini tidak lepas dari peranan bersama. Dimulai dari diri kita sediri, kemudian mengajarkannya kepada keluarga, meluas hingga masyarakat. Maka akan semakin mudah dalam membentuk generasi Qur’ani ditengah tantangan era teknologi.

Semoga kita mampu menjadi pelopor kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain umumnya dalam membentuk generasi Qur’ani.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button