Artikel

Pentingnya Memahami Makna Al-Fatihah dalam Setiap Sholat

Oleh : Oktafian Baharudin ( peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UNIMMA)

Alhamdulillah hamdan kastiran tayyiban mubarokan fiih. Sholatu wassalamu ala asrofil anbiya’i wal mursalih. Wa Ba’du

Dalam 24 jam tentunya kita tidak lepas dari Al-Fatihah. Kita akan baca Al-Fatihah minimal 17 kali dalam 1 hari. Maka dari itu, timbullah pertanyaan yang mendasar, apakah kita benar benar tau apa yang selama ini kita baca dalam sholat ? termasuk Al-Fatihah ini ? maka dari itu mari kita sejenak renungkan dan seraya berfikir. Sudahkan setiap sholat kita, kita tau dan paham apa yang kita baca dalam sholat khususnya Al-Fatihah ?. jika tidak mari sama sama kita belajar

Al-Fatihah, sebagai surah pembuka dalam Al-Qur’an, memiliki peran yang sangat penting dalam ibadah sholat. Ia bukan hanya sekadar bacaan yang wajib dibaca, tetapi juga merupakan esensi dari komunikasi antara seorang hamba dan Rabbnya. Memahami makna Al-Fatihah adalah langkah fundamental agar sholat yang kita lakukan tidak hanya menjadi rutinitas fisik semata, melainkan juga sebuah sarana yang mendalam untuk mencapai kekhusyukan dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

_Keutamaan Al-Fatihah

Melalui Riwayat Ubadah Bin Shamit Radhiyallahu Anhu.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah di dalamnya. ”(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa Al-Fatihah merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dipahami dan dihayati. Dalam hadis qudsi, Allah SWT juga berfirman:

قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

“Aku membagi sholat (Al-Fatihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. ”(HR. Muslim)

Setiap ayat yang dibaca dalam Al-Fatihah sebenarnya adalah sebuah dialog antara hamba dan Allah.  Maka ketika hambaku berkata:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam). Allah SWT berfirman:

حَمِدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuji-Ku)

dan ketika seorang hamba berkata:

الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Allah ‘SWT berfirman:

أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي

(Hambaku telah memujiku)

dan ketika seorang berkata:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),

Allah berfirman:

مَجَّدَنِي عَبْدِي

(Hambaku telah memuliakan Aku).

dan ketika seseorang berkata:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),

Allah SWT pun berfirman:

هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).

dan saat berkata:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah

Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ), Allah pun berfirman:

هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta)

Pemahaman terhadap makna ini akan meningkatkan kesadaran kita bahwa sholat adalah sebuah percakapan langsung dengan Sang Pencipta.

 

# Makna Mendalam Al-Fatihah

Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang mengandung inti dari seluruh ajaran Islam:

 

1. Ayat 1: “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin”

Ayat ini mengajarkan kita untuk memulai segala hal dengan memuji Allah, Sang Pencipta dan Pemelihara seluruh alam.

2. Ayat 2: “Ar-Rahmanir Rahim”

Mengingatkan kita bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga kita senantiasa berharap pada rahmat-Nya dalam setiap keadaan.

3. Ayat 3: “Maliki yaumid-din”

Menekankan keyakinan bahwa Allah adalah Pemilik Hari Pembalasan, di mana setiap amal akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya.

4. Ayat 4: “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”

Menegaskan bahwa kita hanya menyembah Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya, yang merupakan pokok dari tauhid.

5. Ayat 5: “Ihdinas siratal mustaqim”

Sebuah permohonan untuk diberikan petunjuk kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhai oleh Allah.

6. Ayat 6-7: “Siratal ladhina an’amta ‘alaihim ghayril maghdubi ‘alaihim wa ladh-dhallin”

Menekankan harapan untuk dijauhkan dari jalan orang-orang yang dimurkai dan disesatkan.

Dengan memahami makna di balik setiap ayat, kita dapat lebih menyadari bahwa setiap bacaan dalam sholat adalah sebuah permohonan dan pengakuan yang mendalam kepada Allah SWT.

#Pentingnya Memahami Makna dalam Sholat

Memahami Al-Fatihah membawa dampak yang signifikan dalam pelaksanaan sholat kita:

1. Meningkatkan Kekhusyukan: Dengan kesadaran akan setiap ayat sebagai dialog dengan Allah, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

2. Menguatkan Keimanan: Makna Al-Fatihah menanamkan konsep tauhid, pengharapan, dan kepasrahan kepada Allah.

3. Membentuk Kepribadian Islami: Ajaran dalam Al-Fatihah mengajarkan nilai-nilai syukur, tawakal, dan istiqamah yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini

#Penutup

Al-Fatihah bukan sekadar bacaan wajib dalam sholat, tetapi merupakan inti dari komunikasi spiritual antara hamba dan Tuhannya. Memahami makna surah ini akan membawa kita pada kesadaran bahwa sholat adalah lebih dari sekadar ritual; ia adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan spiritual kita. Mari kita berusaha tidak hanya membaca Al-Fatihah, tetapi juga menghayati setiap maknanya, sehingga sholat kita menjadi lebih bermakna dan berkualitas.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button