Allah Sebaik – Baiknya Tempat Bersandar
Oleh: Dwi Kusumaningtyas, S.Pd., M.Pd. (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng Angkatan 4 di UMKABA)

Di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan, manusia sering kali merasa terhimpit oleh berbagai permasalahan, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun spiritual. Terkadang, kita mencari solusi dan pertolongan dari banyak hal, baik itu pada orang lain, harta, atau bahkan pada diri sendiri. Di social media sedang viral lagu Idgitaf “Berakhir di Aku” Original Soundtrack Home Sweet Home yang potongan liriknya begini: “Jika semua bersandar padaku, lalu aku bersandar kemana?” Sebagai orang beriman, maka jawabannya adalah Allah lah tempat bersandar. Allah yang selalu menyediakan ketenangan, harapan, dan penyelesaian terbaik untuk setiap permasalahan.
Manusia sering kali menganggap kehidupannya penuh dengan beban, padahal ujian yang diberikan Allah pastilah sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan yang melebihi batas kemampuan kita. Allah mengetahui apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita memintanya. Berbeda dengan manusia yang terbatas, Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Dengan ujian dan cobaan yang menimpa manusia, manusia diharapkan bersandar kepada Allah. Salah satu sifat Allah yang paling menenangkan adalah Al-Wakil, yaitu Penolong yang selalu ada. Allah tidak pernah menjauh, tidak pernah mengabaikan, dan selalu siap memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang berserah diri. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang merasa kesulitan dan cemas karena beban yang mereka pikul. Namun, Allah adalah tempat yang paling tepat untuk menggantungkan segala harapan.
Firman Allah dalam Surah At-Tawbah ayat 51:
قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditentukan oleh Allah bagi kami; Dia adalah Pelindung kami. Dan hanya kepada Allah orang-orang mukmin harus bertawakal.'”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini telah ditentukan oleh Allah, dan hanya kepada-Nya kita dapat menyerahkan segala urusan dan beban hidup. Ketika kita benar-benar bersandar kepada Allah, kita akan merasakan ketenangan yang luar biasa, meskipun kondisi di luar tidak mendukung.
Saat kita menyandarkan segala urusan kepada Allah, hati kita akan merasakan ketenangan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan memperbanyak ibadah, baik itu shalat, dzikir, membaca Al-Qur’an, maupun berdoa. Ibadah-ibadah ini menjadi sarana untuk memperbaharui hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Allah berfirman dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28:
اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
“Sesungguhnya hati itu akan gelisah, dan hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir kepada Allah adalah obat yang sangat ampuh bagi jiwa yang gelisah. Dengan mengingat Allah, kita akan merasakan kedamaian yang menenangkan dan memberikan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan.
Untuk merasakan kedamaian dan ketenangan, kita perlu menyandarkan segala urusan kita kepada Allah. Tawakal kepada Allah adalah bentuk keyakinan bahwa segala sesuatu yang kita hadapi akan selesai dengan baik karena Allah-lah yang mengatur segala urusan hidup kita. Ketika kita merasa bingung atau terpuruk, doa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 186:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.”
Allah selalu mendengar setiap doa dan permohonan hamba-Nya. Bahkan, ketika kita tidak mampu mengungkapkan kata-kata, Allah sudah mengetahui apa yang ada di dalam hati kita. Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu menghadap Allah dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka, karena Dia adalah tempat yang paling tepat untuk mengadu dan meminta pertolongan.