
Setiap manusia pasti dalam kehidupan mengalami banyak perjalanan hidup yg lika liku,musibah yang datang silih berganti dan terkadang bahkan beruntun namun kita tetap harus sabar menghadapi itu semua.
Namun sayangnya kesabaran atau sabar dalam hal musibahpun butuh ilmu yg benar agar saat musibah itu datang bisa terasa ringan, dan ridho dengan segala takdir yg telah tertulis untuknya.
Seorang hamba harus pandai dalam merespon setiap peristiwa dalam kehidupannya dan respon inilah yg harus benar dan tepat.
Diawali dengan ketenangan hati kemudian mulut berucap istirja’ innalillahi wainnailaihi roojiuun dan kalimat pujian bagi Allah Ta’ala yakni Alhamdulillah ‘ala kulli hal (segala puji bagi Allah atas segala keadaan)
Setelah itu menerima dengan lapang dada,ridho dan itulah bagian dari sabar dan salah satu dalam sabar lainnya adalah kemampuan berbaiksangka kepada Allah dan yakin dengan janji2Nya.
Saudaraku… Sabar itu butuh ilmu,ilmu yang benar sesuai tuntunan Allah subhanahu wa ta’ala yg telah diwahyukan kpd Nabi Muhammad Shollallahualaihi wasallam,
bahkan alkisah ada seorang nabi/rosul tak mampu bersabar kala itu dalam satu peristiwa yaitu nabi musa ketika menemui seorang yang sholeh,ada ikhtilaf tentang namanya namun banyak yang menyebutnya beliau adalah khidzir.
Wallahu’alam apakah khidzir itu nabi,rosul atau manusia sholeh yang bertakwa.
Allah terangkan dalam surat Alkahfi ayat 68
Perkataan Khidzir kepada Nabi Musa
Surah Al-Kahf, Ayat 68:
وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَىٰ مَا لَمْ تُحِطْ بِهِ خُبْرًا
Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”
Maka dalam kisah itu nabi musa gagal untuk sabar dalam 3 hal.
1.tentang Khidzir merusak kapal
2.membunuh anak kecil
3.membantu bangunan yg akan roboh
Sabar juga terdapat dalam ketaatan shg ketika perintah itu adalah kebenaran dari Rabb yg maha benar dan kita membenarkan segala janji-janjiNya maka kita hanya Taat.
Manusia memang makhluq yang susah menerima nasehat,suka membantah dan susah menerima kebenaran,seperti dalam surat al kahfi 54
Surah Al-Kahf, Verse 54:
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
Maka dari itu terkadang butuh ujian atau musibah agar manusia itu sadar bahwa dia adalah makhluq yang lemah.
Dan dalam ujian atau musibah itu butuh kesabaran
dan sabar itu butuh ilmu.
Hudi setiono
Peserta Sekolah Tabligh Angkatan 4
PWM Jateng di UMKABA