Menjadi Ibu Rumah Tangga, Dekat Dengan Pahala
Oleh : Ernawati (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA)

Menjadi Ibu Rumah Tangga adalah sebuah peran yang sering kali dianggap remeh, namun nyatanya sangat berharga baik dalam konteks keluarga maupun agama.
Dalam banyak budaya, termasuk dalam perspektif Islam, tugas seorang ibu rumah tangga tidak hanya melakukan pekerjaan rumah tangga, tetapi juga menjadi pilar utama pendidikan bagi putra-putri keturunannya.
Melahirkan dan menyusui
Islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap ibu, baik dalam proses melahirkan maupun menyusui anak. Kedua aspek ini memiliki nilai yang sangat besar di hadapan Allah, dan ibu yang melaksanakan peran ini dengan penuh kesabaran dan ikhlas akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Selain itu, anak juga diajarkan untuk menghormati dan berterima kasih kepada ibu yang telah melahirkan dan menyusui mereka.
Melahirkan anak adalah tanggung jawab besar yang diberikan oleh Allah kepada seorang ibu. Ini merupakan proses yang penuh dengan pengorbanan, namun memiliki kedudukan mulia dalam Islam.
Firman Allah dalam Surat Luqman (31:14):
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah yang bertambah-tambah, dan menyusukannya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu-bapaknya, hanya kepada-Ku lah tempat kembali.”
Ayat ini juga menunjukkan betapa besar pengorbanan seorang ibu, yang menghadapi kesulitan selama kehamilan dan menyusui. Menyusui adalah hak anak dan merupakan salah satu hak yang harus dipenuhi oleh ibu. Islam mengajarkan bahwa menyusui memiliki banyak keutamaan baik untuk ibu maupun anak.
Surat Al-Baqarah (2:233):
“Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyusui dengan sempurna. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada ibu dengan cara yang ma’ruf. Tidak ada kewajiban bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya kecuali dengan kerelaan hati mereka berdua, jika keduanya ingin menyapih anak sebelum dua tahun.”
Ayat ini mengatur tentang hak anak untuk mendapatkan ASI selama dua tahun, dan pentingnya kerjasama antara ayah dan ibu dalam merawat anak. Ini juga menunjukkan pentingnya menyusui bagi kesehatan anak.
Islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap ibu, baik dalam proses melahirkan maupun menyusui anak. Kedua aspek ini memiliki nilai yang sangat besar di hadapan Allah, dan ibu yang melaksanakan peran ini dengan penuh kesabaran dan ikhlas akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Selain itu, anak juga diajarkan untuk menghormati dan berterima kasih kepada ibu yang telah melahirkan dan menyusui mereka.
Mengurus Keluarga adalah Ibadah
Segala sesuatu yang dilakukan seorang ibu untuk mengurus keluarganya, mulai dari memasak, membersihkan rumah, hingga membesarkan anak, dapat dianggap sebagai ibadah.
Dalam Islam, merawat keluarga adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap perbuatan tergantung niatnya”
Jika niat menjaga rumah adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka segala aktivitas menjadi ibadah yang mendatangkan pahala.
Membesarkan anak dan mendidik dengan baik akan mendapatkan pahala
Salah satu tugas utama seorang ibu adalah membesarkan anak-anaknya. Menanamkan nilai-nilai moral, agama, dan etika pada anak merupakan investasi jangka panjang yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi anak tetapi juga masyarakat. Ibu yang berhasil membesarkan anaknya menjadi orang baik akan terus mendapat pahala bahkan setelah anaknya beranjak dewasa.
Jadilah pendukung suami menuju cita-cita mulia
Dukungan dan doa seorang istri membantu suami menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan suami istri, tetapi juga memberikan manfaat bagi istri. Dalam sebuah rumah tangga tentunya mempunyai cita-cita yang tidak hanya mengusahakan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia saja, tapi juga di akhirat. Istri yang bersinergi dengan suaminya akan lebih mudah mewujudkan cita-cita keluarga tersebut. Dan tentunya Allah akan memberikan ganjaran untuk setiap usaha menciptakan keluarga sakinah yang diridhoi Allah SWT.
Menciptakan lingkungan yang harmonis
Ibu rumah tangga mempunyai peranan penting dalam menciptakan suasana harmonis dalam rumah. Jika ibu menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling menghormati, maka seluruh keluarga akan merasa nyaman. Suasana harmonis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi keluarga, namun juga memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
.Kesabaran dan Rela Berkorban Sebagai seorang ibu rumah tangga, seringkali kita menghadapi tantangan yang memerlukan kesabaran dan kerelaan berkorban.
Proses ini mungkin sulit, namun juga bermanfaat. Kesabaran adalah sifat yang sangat dihargai dalam Islam dan menjanjikan pahala yang besar. Jika Anda mengatasi semua kesulitan dengan kesabaran, Allah akan melimpahkan kebaikan yang lebih besar kepada Anda.
Menciptakan generasi yang berkualitas
Ibu rumah tangga berkontribusi langsung dalam menciptakan generasi yang berkualitas dengan berperan aktif dalam pengembangan karakter dan pendidikan anak.
Jika generasi ini terdidik maka akan menjadi pemimpin yang bijaksana dan berguna bagi bangsa dan agama. Buah dari kesuksesan anak-anak ini terus diwariskan kepada ibu mereka bahkan setelah kematian mereka.
Menjadi ibu rumah tangga merupakan pekerjaan mulia yang penuh tantangan dan keindahan.
Selangkah demi selangkah, para ibu bisa semakin mendekatkan pahalanya melalui niat dan tindakan yang ikhlas.
Melihat peran ini sebagai sebuah bidang ibadah memungkinkan para ibu merasakan betapa dekatnya mereka dengan pahala yang mereka terima dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi keluarga dan masyarakat.
Semoga kita semua para Ibu, dimudahkan oleh Allah SWT untuk selalu menyayangi dan mendidik putra-putri. Karena di tangan seorang Ibu akan lahir generasi yang diidamkan. Mari jaga semangat dan asah terus ilmu yang kita miliki agar membawa kebaikan dan keberkahan bagi generasi. Yakinlah, Bu. Setiap usaha, tetes keringat, kelelahan, kepayahan dan untaian doa yang kita panjatkan ada pahala dan kebaikan di sisi Allah. Jangan lupa untuk meniatkan segalanya untuk mendapat ridho dan pahala di sisi Allah.