Daiyah Pebisnis mengacu pada seorang dai atau juru dakwah yang juga merupakan seorang pengusaha atau pebisnis. Seorang Daiyah seperti ini biasanya berperan dalam memberikan ceramah atau dakwah agama yang disertai dengan keterampilan dalam berbisnis, yang mungkin mencakup pengalaman atau nasihat dalam menjalankan usaha yang islami dan etis.
Peran seorang daiyah pebisnis menjadi menarik karena menggantungkan aspek spiritual dengan aspek ekonomi. Mereka tidak hanya fokus pada penyampaian ajaran agama, tetapi juga bagaimana cara menjalani kehidupan bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam seperti kejujuran, keadilan dan tanggung jawab sosial. Ini membuat mereka mampu memberikan contoh nyata kepada umat dalam menjalani kehidupan yang seimbang antara duniawi dan ukhrowi (Akhirat)
Biasanya daiyah pebisnis juga bisa memberikan seminar, ceramah, atau pelatihan yang menginspirasi para madunya (binaannya) agar bisa mandiri secara ekonomi dan menjalankan bisnis dengan cara yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Contoh teladan dari seorang daiyah sekaligus pebisnis pada zaman Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam adalah Khodijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. Khodijah dikenal sebagai seorang wanita Quraisy yang sangat kaya, cerdas dan sukses dalam berbisnis. Beberapa teladan dari Khodijah yang patut dicontoh adalah :
- INTEGRITAS DALAM BISNIS
Khodijah menjalankan bisnisnya dengan penuh kejujuran dan integritas. Beliau dikenal sebagai pebisnis yang jujur dan amanah. Reputasi ini membuatnya sangat dipercaya oleh para mitra bisnisnya termasuk Muhammad muda yang kemudian dipekerjakannya sebelum menikah dengan Muhammad.
- MEMBERDAYAKAN ORANG LAIN
Khodijah seringkali memberdayakan orang lain, termasuk Muhammad muda, untuk menjalankan bisnisnya. Dia memberikan kepercayaan penuh pada mereka yang untuknya dan tidak ragu untuk memberikan upah yang adil. Kepercayaan ini yang membuat para pegawai merasa dihargai dan bekerja dengan penuh semangat.
- BERKONTRIBUSI UNTUK DAKWAH
Setelah menjadi istri Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, Khodijah berperan penting dalam mendukung dakwah Islam. Khodijah tidak hanya mendukung secara emosional dan spiritual, tetapi juga menginvestasikan kekayaannya untuk membantu dakwah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Khodijah adalah orang pertama yang membela dakwah Islam, baik dari sisi ekonomi maupun moral.
- KEPEDULIAN SOSIAL DAN DERMAWAN
Khodijah dikenal dermawan dan peduli terhadap orang-orang miskin serta kaum lemah. Sebagian besar keuntungan bisnisnya digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan dan memajukan dakwah Islam, sebuah contoh kedermawanan yang menginspirasi.
Khodijah adalah contoh terbaik dari seorang daiyah yang juga sukses dalam bisnis. Sikapnya yang jujur, dermawan dan rela berkorban untuk Islam menjadi teladan bagi para muslimah, terutama yang ingin menyeimbangkan peran sebagai pebisnis dan pendakwah.
Daiyah yang juga seorang pebisnis memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan daiyah pada umumnya. Kombinasi antara dakwah dan bisnis ini dalam memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan memungkinkan dakwah dijalankan dengan lebih efektif.
KELEBIHAN DAIYAH PEBISNIS
- KEMANDIRIAN FINANSIAL
Seorang daiyah pebisnis memiliki sumber penghasilan sendiri, sehingga bisa lebih mandiri secara finansial. Hal ini membantu mereka tidak terlalu tergantung pada bantuan eksternal, yang kadang dapat mempengaruhi pesan atau independensi dakwah mereka.
Dengan kemandirian finansial seorang daiyah pebisnis dapat mendukung aktivitas dakwahnya.
- MEMILIKI JANGKAUAN YANG LEBIH LUAS
Melalui bisnisnya, daiyah pebisnis dapat menjangkau lebih banyak orang, termasuk mereka yang mungkin tidak akrab dengan kegiatan keagamaan. Bisnis yang dikelola dengan baik dapat menjadi media yang memperkenalkan nilai-nilai Islam secara tidak langsung melalui praktik bisnis yang etis dan berintegritas.
- MEMBERI TELADAN DALAM PRAKTIK BISNIS ISLAMI
Daiyah pebisnis dapat menjadi contoh langsung dalam menjalankan bisnis sesuai prinsip-prinsip Islam, seperti kejujuran, transparansi, keadilan dan kepedulian sosial. Ini adalah bentuk dakwah yang nyata, menunjukkan bahwa bisnisnya sukses dapat berjalan tanpa melanggar nilai-nilai agama.
- KONTRIBUSI EKONOMI BAGI MASYARAKAT
Dengan membuka lapangan kerja dan memberdayakan orang lain, daiyah pebisnis berkontribusi pada ekonomi masyarakat. Hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan komunitas, tetapi juga dapat menarik lebih banyak orang untuk melihat nilai positif dalam Islam.
- DAPAT MENDUKUNG DAKWAH SECARA LANGSUNG
Daiyah pebisnis memiliki kemampuan lebih untuk mendukung program dakwah secara finansial, misalnya dengan membiayai kegiatan keagamaan, mendirikan lembaga pendidikan atau memberikan bantuan sosial mereka bisa menyisihkan sebagian keuntungan bisnis untuk tujuan amal dan dakwah, memperkuat dampak positif di masyarakat.
- LEBIH FLEKSIBEL DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Dengan bisnis yang mungkin bersifat umum, mereka memiliki kebebasan untuk memperkenalkan nilai-nilai agama secara fleksibel dan tidak terkesan menggurui. Ini bisa lebih diterima oleh masyarakat luas terutama mereka yang mungkin belum memahami ajaran Islam.
Seorang daiyah pebisnis bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat bahwa kesuksesan duniawi dan kesuksesan spiritual dapat berjalan selaras. Model ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat menjadikan mereka teladan yang menginspirasi banyak orang.
KONSEP DAIYAH PEBISNIS MENURUT MUHAMMADIYAH
Kita dapat menggambarkan seorang daiyah yang menjalankan bisnisnya sejalan dengan prinsip-prinsip yang dijunjung oleh organisasi Muhammadiyah yaitu menggabungkan peran sebagai pendakwah dan pengusaha dengan tetap mengutamakan nilai-nilai Islam.
Beberapa elemen yang bisa dimasukkan.
- ETIKA ISLAM DALAM BISNIS
Daiyah ini mempraktikkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan dan transparansi.
- MEMBERDAYAKAN KOMUNIKASI
Menurut Muhammadiyah, seorang pengusaha muslim diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya
- KESEIMBANGAN DUNIAWI DAN UHROWI (AKHIRAT)
Muhammadiyah menekankan pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat. Sebagai seorang daiyah pebisnis, kita diajak untuk memahami bahwa kesuksesan dunia bisnis bukan hanya diukur dari materi semata, tetapi juga dari segi manfaat yang dapat diberikan kepada sesama dan keberkahan yang diraih.
Dalam menjalankan usaha, integritas, kejujuran dan keikhlasan adalah pondasi utama yang harus selalu dijaga.
Seorang daiyah pebisnis idealnya menjadikan bisnis sebagai sarana dakwah, menebar nilai-nilai kebaikan, serta inspirasi bagi orang lain untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bermakna. Dengan demikian bisnis bukan sekedar ekonomi melainkan juga menjadi jalan menuju keberkahan dan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Ditulis oleh Wiji Rahayu, diambil dari beberapa sumber.