Perempuan Kok Berdakwah?
Oleh : Ernawati (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan 4 UMKABA)
Dakwah merupakan salah satu pilar penting dalam nilai agama dan nilai-nilai moral. Meski dakwah kerap diidentikkan dengan sosok laki-laki, namun peran perempuan dalam dakwah sangatlah penting.
Dakwah bagi perempuan menurut Ulama
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bolehkah memberikan kesempatan berdakwah kepada wanita?
Jawaban :
Tidak ada larangan dalam hal ini. Jika anda mendapatkan wanita yang layak untuk berdakwah, maka hendaknya dibantu dan diatur serta diminta untuk memberikan pengarahan kepada sesama wanita, karena sesungguhnya kaum wanita membutuhkan para penasehat dari jenis mereka sendiri, dan keberadaan wanita juru dakwah di tengah-tengah kaumnya kadang lebih potensial dalam menyerukan ajakan kepada kebaikan daripada laki-laki. Sebab, adakalanya wanita merasa malu terhadap laki-laki sehingga enggan mengungkapkan hal yang dibutuhkannya, kadang pula terhalangi sesuatu untuk mendengarkan dari laki-laki. Namun jika terhadap sesama wanita, tidak demikian, karena wanita itu bisa berbaur dengan mereka dan mengungkapkan apa yang ada padanya serta bisa memberikan pengaruh yang lebih besar.
Maka para wanita yang memiliki ilmu syar’i, hendaknya turut melaksanakan tugas ini, yaitu berdakwah dan memberikan pengarahan sesuai kesanggupan dan kemampuan, hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.“[An-Nahl/ : 125]
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata.”[Yusuf/12 : 108].
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.“[Fushshilat/41 : 33]
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” [At-Taghabun/64: 16]
Referensi : https://almanhaj.or.id/782-memberikan-kesempatan-berdakwah-kepada-wanita.html
Dakwah Bagi Perempuan menurut pandangan Muhammadiyah
KH Ahmad Dahlan adalah salah satu tokoh yang berperan untuk memajukan perempuan. Dalam pandangannya, kaum perempuan dapat dilibatkan dalam berbagai sector kehidupan tidak hanya menjadi konco wingking (teman dibelakang) dalam istilah jawa.
Perempuan memiliki hak-hak yang sama untuk memajukan hidupnya. Kiai Dahlan pun memberikan kesempatan istrinya, Nyai Walidah untuk belajar bahasa melayu juga para putrinya untuk menuntut ilmu di Sekolah.
Hal itu dipaparkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini dalam kegiatan Silaturrahim dan Pengajian Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia, Jum’at (21/1).
Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan dan peran yang sama dalam menggerakkan dan memajukan masyarakat. Hal itu sebagaimana yang telah diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan.
Dalam kesempatan Hari Perempuan Dunia atau Internasional Women Day (IWD), Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah mengatakan kesetaraan gender di Muhammadiyah bukan sebatas wacana, tetapi sudah diaktualisasikan dalam gerakan ‘Aisyiyah.
Bahkan secara tegas perempuan yang disapa Bu Bayin ini mengatakan bahwa, tidak ada ketidaksetaraan gender di Persyarikatan Muhammadiyah. Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan dan peran yang sama dalam menggerakkan dan memajukan masyarakat. Hal itu sebagaimana yang telah diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan.
Sejak awal pembagian peran antara laki-laki dengan perempuan telah diletakkan oleh Kiai Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah. Dalam bidang dakwah, perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk beramar ma’ruf nahi munkar sekaligus menjadi mujadid dengan potensi yang mereka miliki.
Ada beberapa alasan mengapa dakwah perempuan begitu penting dalam masyarakat saat ini.
1.Peran Ganda Perempuan
Perempuan seringkali mempunyai peran ganda sebagai ibu, pendidik, dan anggota masyarakat. Mereka mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan kepribadian anak dan lingkungan sekitarnya. Dengan berpartisipasi dalam dakwah, perempuan dapat mewariskan nilai-nilai agama kepada generasi penerus dan membangun masyarakat yang lebih baik.
2.Penguatan Komunitas
Perempuan mempunyai keterampilan unik dalam membangun komunitas. Melalui kegiatan dakwah, perempuan dapat mengajak sesama perempuan untuk mendekatkan diri pada agamanya. Kegiatan seperti membaca, seminar, dan diskusi di lingkungan perempuan memberikan ruang yang aman untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman.
3.Beda Sudut Pandang
Dakwah perempuan juga membawa sudut pandang berbeda. Banyak persoalan yang dihadapi perempuan, seperti kekerasan, kesetaraan gender, dan kesehatan reproduksi, sering kali tidak terselesaikan dalam diskusi yang berpusat pada laki-laki. Memasukkan suara perempuan dalam khotbah/dakwah memungkinkan isu-isu ini dibahas dan didiskusikan, sehingga memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang ajaran agama.
4.Mendorong Kemandirian
Perempuan yang aktif dalam dakwah dapat menjadi teladan bagi perempuan lain dan mendorong mereka untuk mandiri dalam beragama. Menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan aktif dalam kehidupan beragama juga akan mengubah pandangan masyarakat terhadap posisi perempuan dalam agama.
5.Merespon permasalahan sosial
Masyarakat modern menghadapi banyak permasalahan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Perempuan yang berpartisipasi dalam dakwah dapat bertindak sebagai agen perubahan dan menanggapi tantangan-tantangan ini dengan pendekatan yang sensitif dan berorientasi pada solusi.
6.Menciptakan Ruang Dialog
Dakwah perempuan juga dapat menciptakan ruang dialog antara laki-laki dan perempuan. Pembahasan agama seringkali masih dianggap tabu bagi perempuan. Melibatkan perempuan dalam dakwah akan menciptakan dialog yang lebih inklusif dan membangun pemahaman yang lebih baik antara laki-laki dan perempuan.
Dakwah bagi perempuan bukan sekedar pilihan melainkan kebutuhan mendesak dalam masyarakat saat ini, Dengan melibatkan perempuan dalam dakwah, kita tidak hanya memperkaya wacana keagamaan, namun juga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan seimbang. Melalui dakwah, perempuan dapat membangun generasi yang berakhlak mulia, menciptakan lingkungan yang harmonis, dan membawa perubahan positif dalam komunitasnya.
[Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, Syaikh Ibnu Baz, (7/325-326)]Referensi : https://almanhaj.or.id/782-memberikan-kesempatan-berdakwah-kepada-wanita.html
https://muhammadiyah.or.id/wp-content/uploads/2023/03/WhatsApp-Image-2023-03-26-at-10.27.25- https://muhammadiyah.or.id/wp-content/uploads/2021/05/IMG_0317.jpgAM.jpeg