Rela berkorban setiap saat, Inti Khutbah Ketua MT PWM Jateng di Banjarbaru
Senin, 17 Juni 2024 bertepatan 10 Dzulhijjah 1445 H, ketua Majelis Tabligh PWM Jateng Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag bertindak sebagai khatib Idul Adha atas undangan PDM Banjarbaru Kalimantan Selatan di lapangan dr Murjani Banjarbaru. Bagi ustadz Ali Trigiyatno, ini adalah kali kedua bertindak sebagai khatib Idul Adha di Kalsel, setelah di tahun 2022 bertindak khatib Idul Adha di alun-alun Ratu Zaleha Martapura Kabupaten Banjar.
Salat Id di lapangan dr Murjani kali ini diikuti empat ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah Kota Banjarbaru. Tampak di shaf paling depan Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin, Ketua PDM Banjar Baru Imam Santoso dan jajaran PDM Banjarbaru.
Salat Id sendiri dimulai pukul 07.15 diimami anak muda yang merdu dan fasih suaranya. Dalam khutbahnya, Ali Trigiyatno menyampaikan beberapa hal yang bisa dipetik dari ajaran kurban, dengan memberi penekanan pada perlu dan pentingnya rela dan siap berkorban sepanjang masa, walaupun secara syariat kurban diajarkan setahun sekali.
Sebelum menyampaikan khutbah id, Ali selama dua hari, Sabtu-Ahad 15-16 Juni 2024 juga dijadwal mengisi kajian di beberapa masjid Muhammadiyah di Banjarbaru dengan permintaan khusus membedah salah satu buku yang ditulisnya yakni Titik Pisah Fikih Salafi Miuhammadiyah. Materi ini dianggap penting oleh PDM Banjarbaru mengingat cukup banyak warga Muhamamdiyah di sini yang terpapar paham salafi yang tidak selalu sejalan dengan manhaj dan fatwa tarjih Muhammadiyah.
Selepas menyampaikan khutbah, Ali segera pamit untuk kembali ke Batang karena jadwal penerbangan secara mendadak diajukan. Dengan diantar Ketua PDM Banjarbaru dan staf sampai di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, pukul 9.45 bertolak ke Semarang. Terimakasih PDM Banjarbaru.
Banyak kesan positif yang bisa didapat di sini. Salat jamaah lima waktu cukup semarak dengan kualitas imam yang fasih dan merdu dengan hafalan beberapa juz. Hebatnya lagi kotak infak diedarkan setiap lepas salat jamaah fardhu dengan isi yang lumayan banyak. Semangat memakmurkan kajian juga tinggi ditandai deagan ramainya jamaah yang datang menyimak kajian. Masjid-masjid juga tampak bagus dan terurus. Masjid memiliki sarpras yang memadai seperti AC, TV LCD 50 inch, LCD proyektor, kamar untuk menginap tamu yang layak, tempat parkir luas dan lain-lain.