Majelis Tabligh PWM Jateng Sambangi PCM Gandrungmangu, Kawunganten Dan Bantarsari

Sabtu dan Ahad 8 dan 9 Rajab 1445 H bertepatan 20 dan 21 Januari 2024, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah melaksanakan Safari Dakwah di kabupaten Cilacap. Kegiatan ini merupakan Safari Dakwah yang keempat dan dilaksanakan secara kolaboratif dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.
Safari Dakwah dilaksanakan dengan melibatkan 10 petugas dari Pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan Korp Mubaligh Muhammdiyah Jawa Tengah dari daerah Brebes dan Banyumas. Adapun lokasi kegiatan dipusatkan di 31 titik kegiatan, diantaranya PCM Gandrungmangu, PCM Bantarsari, dan PCM Kawunganten. Di daerah ini ditugaskan Dr. H Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag (Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah) yang didampingi Didi Eko Ristanto, S.Pd.I dari Majelis Tabligh PDM Cilacap yang juga merupakan anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah.
Kegiatan Safari Dakwah dimulai di PCM Gandrungmangu yang dipusatkan di Masjid Al Hikmah Karanggintung. Acara dihadiri sekitar 300 jamaah masjid dan warga Muhammadiyah di sekitar Gandrungmangu. Walaupun kegiatan dilaksanakan pada malam hari setelah Isya, namun jamaah mengikuti dengan antusias dimulai dengan sambutan Ketua PCM Gandrungmangu dan dilanjutkan dengan pengajian oleh Dr. H Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag.
Dalam pengajian tersebut disampaikan topik “Pengajaran KH. Ahmad Dahlan tentang Surat Al Ashr” yang bukan hanya memuat tuntunan cara mengisi waktu agar tidak rugi, akan tetapi juga memuat keharusan bagi seorang muslim menindaklanjuti ke-Islaman dengan mengimani, mengilmui, mengamalkan, dan mendakwahkan Islam serta sabar dalam menjalankan semuanya. Itu sebabnya, setelah pengajian diharapkan terjadi peningkatan kualitas keislaman dengan mengikuti kegiatan persyarikatan dalam berbagai bentuk gerakan, yaitu gerakan ilmu, gerakan amal, gerakan dakwah, dan gerakan tajdid.
Hari berikutnya, kegiatan Safari Dakwah berpindah ke PCM Kawunganten. Di daerah ini kegiatan dipusatkan di Masjid Al Falah. Kegiatan dimulai dengan Subuh Berjamaah dan Kajian Ahad Pagi. Sebelum kajian dilaksanakan disampaikan terlebih dahulu sambutan ketua PCM setempat. Setelah itu baru dilaksanakan kajian tentang “Kesempurnaan Beragama” dengan pemateri Dr. H Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag. Di akhir kajian pemateri mengajak jamaah yang berjumlah sekitar 300 untuk menyempurnakan keberagamaan melalui persyarikatan Muhammadiyah. Selesai kajian dilanjutkan dengan sarapan Bersama. Kegiatan Safari Dakwah di PCM Kawunganten diakhiri dengan dialog bersama Pengurus Ranting dan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Ortom berkenaan dengan dinamika dakwah di PCM Kawunganten.
Titik terakhir kegiatan Safari Dakwah dilaksanakan di PCM Bantarsari yang dipusatkan di Masjid Baitul Mukminin. Kegiatan dalam bentuk Kajian Ahad Pagi yang dihadiri sekitar 250 jamaah masjid dan warga persyarikatan di sekitar Bantarsari. Kajian dimulai dengan sambutan ketua PCM Bantarsari kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi kajian oleh Dr. H Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag dan Didi Eko Ristanto, S.Pd.I. Pemateri pertama, Dr. H Asep Daud Kosasih, S.Pd, M.Ag mengawali kajiannya dengan pernyataan bahwa Islam itu memuat nilai kemajuan, akan tetapi nilai tersebut tidak selalu dapat diterapkan oleh umat Islam. Akibatnya, seraya menyitir penyataan Muhammad Abduh, kemajuan Islam sering tertutupi oleh sikap umat Islam. Faktor penyebabnya antara lain umat Islam belum memiliki pemahaman dan pengamalan yang tepat tentang ajaran Islam. Itu sebabnya, perlu dilakukan upaya memperbaharui pemahaman dan pengamalan umat Islam agar sesuai dengan nilai kemajuan Islam.
Berkenaan dengan itu, pemateri menyampaikan alasan pentingnya Muhammadiyah melakukan gerakan tajdid dan ijtihad, selain gerakan ilmu, gerakan amal, dan gerakan dakwah. Kajian dikahiri dengan penyampaian materi oleh Didi Eko Ristanto, S.Pd.I dengan menyampaikan terima kasih kepada jamaah yang telah setia menjadi warga persyarikatan di Bantarsari dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Seraya menerawang ke masa kecil ketika di ajak orang tua berdakwah di daerah tersebut, dia menjelaskan terdapat banyak manfaat yang diperoleh bergabung menjadi warga persyarikatan Muhammadiyah, diantaranya dapat menyempurnakan ke-Islaman dengan rajin mengaji, mengamalkan, dan terlibat dalam dakwah, memperbanyak saudara, dan tidak kalah pentingnya dapat diantarkan ke depan pintu syurga janatun naim. Tepat jam 10.30 acara diakhiri dengan menikmati hidangan yang disediakan panitia.