Ahad, 19 Muharram 1445 H atau 6 Agsutus 2023 PCM dan PCA Taman menyelenggarakan musycab periode muktamar ke-48 bertempat di SD Mutu Taman Pemalang. Dihadiri ratusan warga Muhammadiyah kegiatan ini berjalan dengan tertib dan lancar.
Sebagai pelengkap kegiatan, diadakan pengajian umum dengan menghadirkan Dr. H. Ali Trigiyatno, M.Ag selaku Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. Pengajian dimulai pukul 9.30 dan berakhir pukul 10.30. Selama satu jam, Ali Trigiyatno mengajak untuk memilih pimpinan yang basthah (omber) dalam hal ilmu, fisik, harta, waktu dan relasi atau jaringan. Ia juga menyitir kaidah fikih yang terkenal, al-muhafadhah ’ala al-qadim ash-shalih wal akhdzu bil jadid al-ashlah. Dalam kontek memilih pimpinan, pimpinan yang lama yang terbukti dan teruji bagus layak dipilih kembali, sementara kalau ada calon atau kandidat baru yang diyakini lebih baik maka juga layak diusung dan dipilih. Pimpinan juga hendaknya kombinasi dari berbagai umur, jangan hanya diisi orang tua saja. Akan lebih baik lagi kalau berangkat dari profesi beragam supaya kalau disatukan menjadi energi dahsyat.
Di ujung ceramah juga Ali mengajak lebih menyadari dan menghargai waktu dengan disiplin dan mengisi hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan pahala. Tak lupa ia juga mengingatkan ‘bahaya’ Salafi bagi persyarikatan yang berpotensi melemahkan dan membingungkan paham keagamaan Muhammadiyah. Karena dalam hal tertentu berbeda dan tidak ketemu. Contohnya sebagian Salafi membid’ahkan berorganisasi padahal Muhammadiyah jelas berorganisasi. Salafi meniadakan zakat profesi, sedang Muhammadiyah menggalakkan zakat profesi, ini hanya sedikit contoh perbedaan fikih atau prinsip di mana ada titik pisah yang nyata.
Di akhir sesi beberapa peserta menanyakan buku Titik Pisah Fikih Salafi Muhammadiyah yang ditulis oleh pembicara untuk tambahan bacaan. Untungnya masih tersedia sehingga bisa memenuhi permintaan tersebut. Selamat musycab, semoga terpilih pemimpin yang amanah dan komitmen untuk memajukan persyarikatan di tingkat cabang.
