Tetaplah Berjilbab
oleh : Ust. Didi Eko Ristanto (Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah)
Aneh-aneh saja berita tentang selebriti akhir-akhir ini. Ada yang melepas cadar di depan umum dan terakhir ada yang tidak lagi berjilbab.
Tulisan kali ini sedikit mengomentari tentang kelebihan memakai jilbab. Besar harapan kami sebagai laki-laki, agar muslimah bersedia Istiqomah dan kuat tetap berjilbab sampai kematian menjemputnya. Ada beberapa poin :
- Jilbab itu merupakan identitas. Yang membedakan wanita beragama Islam dengan tidak Islam adalah jilbabnya, itu ciri paling mudah untuk dikenali. Allah berfirman :
ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih“. [Al Ahzab/33 : 59]
Saya sendiri pun kalau sedang berkunjung ke pasien, karena memang pekerjaan saya adalah kerohanian rumah sakit, ketika mendapati pasien tersebut tidak berjilbab, saya tanya terlebih dahulu agamanya apa? Agar tidak keliru dalam membimbing. Memang secara otomatis, kalau dia tidak berjilbab saya jadi ragu dia Islam atau tidak? Tapi, kalau dia berjilbab, sudah tidak ada pertanyaan lagi, jelas orang Islam.
- Jilbab itu membuat wanita terhormat, terlindungi dan merasa aman. Karena ketika seseorang itu berjilbab, laki-laki tidak punya kesempatan untuk memandang aurat-auratnya, tidak punya celah menikmati warna kulit tubuhnya, karena terhalang oleh kain yang bernama jilbab dan gamisnya.
Hal itu sebenarnya memberikan keamanan tersendiri pada wanita tersebut. Maka ketika seseorang berjilbab pada dasarnya dia sedang melindungi dirinya sendiri dari pelecehan laki-laki. Insya Allah akan melindunginya dari perbuatan buruk laki-laki jahat. Berjilbab yang baik juga akan memberikan jaminan tidak tersingkap, saat duduk, saat terjatuh dan kejadian tak terduga lainnya
- Berjilbab merupakan tanda wanita muslimah menjalankan amanahnya. Karena tubuhnya adalah titipan. Tubuh kita semua ini titipan Allah. Sehingga setiap orang itu harus menjalankan amanah bagi tubuhnya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Sang Pemberi amanah, Allah subhanahu Wa ta’ala. Contoh, amanah bagi laki-laki antara lain adalah menjaga pandangannya. Ketika dia mengumbar pandangannya berarti dia tidak amanah, berkhianat. Untuk wanita, amanahnya adalah menutup auratnya. Sehingga saat dia menutup auratnya, dia telah menjalankan amanah atas tubuhnya. Sesuai dengan yang Allah perintahkan.
Hal itu juga menjadi keterpaduan yang kompak. Laki-laki menjaga pandangan dan perempuan menjaga auratnya dengan berjilbab.
- Ketika seseorang berjilbab, maka orang lain itu memandang dia dari sisi kecerdasannya, akhlaknya, prestasinya, Budi pekertinya dan keistimewaan-keistimewaan lain yang bukan fisiknya. Bila seseorang itu memamerkan auratnya, tentu jatuh harga dirinya dan ketika bertemu dengan orang lain, dikhawatirkan mereka hanya menikmati tubuhnya saja dan auratnya, tidak lagi fokus pada kelebihannya
- Wanita muslimah yang berjilbab dengan benar, bahkan tidak membutuhkan mukena lagi jika dia safar. Kemana-mana dia tidak bingung cari mukena, karena memang keseharian dirinya sudah menutup aurat sebagaimana menutup aurat saat shalat. Cara berpakaian muslimah yang benar dalam keseharian ya seperti cara berpakaiannya ketika shalat.
- Berjilbab itu meneladani para wanita yang pasti masuk surga, Fatimah binti Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, Khadijah, Aisyah dan semua istri rasul yang lain, serta wanita shalihah penerus mereka. Mereka semua berjilbab. Nah kalau melepas jilbab itu meniru siapa? Padahal barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka. Kaum yang suka memamerkan auratnya, tentu bukan kaum muslimin. Kalau muslimah kok latah ikut-ikutan, berarti tergolong seperti mereka.
Saudari mungkin tidak se-shalihah Fatimah putri Rasulullah, tapi kalau saudari-saudari itu mau berjilbab, paling tidak ada satu sisi kemiripan, yaitu menutup aurat.
- Berjilbab membuat wanita muslimah itu seperti ratu yang tidak bisa disentuh oleh siapapun sembarang orang. Tidak bisa dijamah, tidak bisa dilecehkan sembarangan. Berbeda dengan orang yang membuka auratnya, maka siapapun seolah-olah bisa menjamahnya, minimal menjamah dengan pandangan matanya.
Berjilbab itu wajib bagi muslimah. Meninggalkan kewajiban itu dosa besar. Berjilbab itu bukan budaya Arab, tapi adalah perintah Allah. Dulu orang Arab aseli tidak pernah pakai jilbab di padang pasir. Lalu turun Alquran memerintahkan kaum muslimah untuk berjilbab.
Mari saudariku, istiqamahlah berjilbab, sampai akhir hayat.
DER