Khutbah Jum’at : Manusia Yang Terhinakan
Oleh : Pujiono,S.SI.,MM ( Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah)
الحمد لله الذى جَعَلَنا مِنْ عِبادِهِ الْمُخْلِصِيْْنَ ووَفَّقَنا لِلْعَمَلِ بِما فيهِ صَلاحُ الاسْلامِ والمسلمين. أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الهادى الى الصراط لمستقيم أما بعد،، فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا. فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ “
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Syukur Alhamdzulillah Pada siang hari ini masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menghadiri undangan Allah SWT selaku umat Islam Laki-laki yakni Sholat Jumat, mengigat sholat Jumat adalah wajib hukumnya bagi setiap kaum muslimin.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Coba tengok dan bayangkan saudara-saudara kita yang saat ini di rumah sakit, mereka saat ini tidak sebahagia kita di masjid ini, karena mereka dalam keadaan sakit. Untuk itu marilah jamaah rahimakumullah kita tingkatkan syukur kita kepada Allah agar ditambahkan nikmat tadi kepada kita. Dijaga kesehatan dan keselamatan kita oleh Allah SWT.
Hadirin Jamaah Jumat Yang dimuliakan Allah,
Kita adalah umat yang ditakdirkan menjadi mulia, Seorang Muslim secara fitrah adalah telah mulia disisi Allah. Mulianya disebabkan penciptaannya dan agamanya. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat At-tin Ayat 4,
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Artinya : sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Manusia adalah makluk yang paling sempurna dibanding makluk Allah yang lain, dan kesempurnaanya terletak pada akal dan pikiran. Dengan akal pikiran ini manusia diharapkan mampu memahami syariat agama Islam. Mampu membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Namun dalam proses perjalanan didunia tidak sedikit kita temukan saudara kita yang terpesona oleh indahnya gemerlap dunia, sehingga banyak yang melupakan agama dan menjual dengan dagangan dunia yang murah.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Bila kita cermati saat ini banyak sekali umat manusia yang terjangkiti penyakit hubud dunya dari kalangan masyarakat kecil, kyai, sampai pejabat. Sebagai contoh banyak para ulama atau yang sering disebut kyai tampil yang berbondong-bondong ke dunia politik yang ujungnya teryata juga ambisi kekuasaan. Sehingga tak aneh semula tutur kata santun, menyejukan dalam kutbah menjadi kalimat yang menyudutkan, bahkan sampai menebar fitnah hanya demi ambisi kepentinganya. Walaupun tidak semua begitu, namun jika kita cermati prosentasenya masih banyak yang terjerumus pada soal dunia. Konflik Pilkada, konflik partai tak sedikit yang melibatkan langsung para kyai atau ulama yang gila kehormatan.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Yang demikian itu tidak ubahnya orang fasik yang jauh dari Tuhan, Demi mengisi perutnya, ia rela melacurkan kehormatannya. Yang menukar agamanya dengan harga yang murah sebagaimana firman Allah QS Al-Baqorah Ayat 41,
- وَاٰمِنُوْا بِمَآ اَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُوْنُوْٓا اَوَّلَ كَافِرٍۢ بِهٖ ۖ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۖوَّاِيَّايَ فَاتَّقُوْنِ
Artinya” Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga ang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Itu adalah sekelumit cerita yang menyebabkan orang dihinakan Allah yhang disebabkan factor luar ( dunia ) Akan tetapi masih banyak penyebab lain yang bisa menyebabkan manusia dihinakan Allah Swt, Yakni :
1) Orang yang menghambakan diri kepada syaitan. Setelah dihalau dari syurga, Iblis berkomentar.
- قَالَ اَرَاَيْتَكَ هٰذَا الَّذِيْ كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَىِٕنْ اَخَّرْتَنِ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَاَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهٗٓ اِلَّا قَلِيْلًا
artinya :“Dia (iblis) berkata; ‘Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, nescaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil.” (al-Isra:62)
Maksud ayat diatas adalah obsesi Iblis untuk menjadikan manusia sebagai pengikutnya yang patuh pada aturannya supaya manusia menjadi hina dan hilang kehormatan. Penghinaan yang pertama adalah ketika anda menjadi hamba syaitan. Ia membisik supaya lalai dari sholat, menikmati masa muda sepuasnya dengan alasan muda hanya sekali, menikmati segala khayalan dunia padahal ianya adalah terlarang. Ketika itu syaitan mentertawakan anda kerana dia sendiri bukanlah ikhlas untuk kesenangan anda akan tetapi merupakan aksi balas dendam agar dia tidak sendirian ke neraka dan mendapat azab Allah.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
2) Gila kehormatan dan mabuk popularity, kekuasaan, harta, dan kecantikan, karena mengikuti hawa nafsu. Trend yang berleluasa adalah trend mengikut kehendak nafsu supaya tampak lebih gagah, lebih cantik, lebih ternama dan terkenal. Maka manusia berlumba-lumba untuk itu dan melupakan agamanya. Maka Rasulullah saw bersabda;
“Celakalah hamba dirham dan dinar” (Ibnu Majah)
Firman Allah Qs. al-Jatsiyah:23
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Artinya “ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Ibnu Taymiyah berkata; Orang yang terpenjara adalah siapa yang dipenjarakan oleh hatinya hingga meninggalkan Tuhannya. Sementara orang yang tertawan adalah siapa yang ditawan oleh hawa nafsunya.’ Mereka hina, tertawan dan terpenjara.Sebahagian mungkin berfikir,” Apakah urusanku dengan masyarakat? Saya tidak pernah merasa terusik. Bukankah Allah berfirman;
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (ali Imran:110)
3) Tidak lagi peka terhadap Allah bahkan hilang kepercayaan kepada Allah, karena Jauh dari Firman Allah yang merupakan pedoman hidup, tidak seddikit umat berperilaku menyimpang, bahkan sampai menuhankan materi. Kesuksesan dunia diukur seberapa besar ia dapt kumpulkan materi, sampai yang namanya rejeki dan amanah jabatanpun diasandarkan kepada manusia.
Hadirin sholat Jumat yang dimuliakan Allah, bukankah kita memiliki pedoman al-quran yang agung, namun karena kita jarang mengkajinya kita jadi tidak tahu isinya, kita berbangga hanya menjadi hiasan di dinding Kita terpesona dengan bintang film, pemain bola sepak dan kesukaan lainnya, tapi pedoman al-Quran dan Islam kita campakkan saja. Bukankah kita akan menjadi mulia jika memuliakan Al-quran dengan mengamalkannya. Bahkan kita menjadi hina jika kita menghinakan Al-quran dengan tidak mengamalkan isinya. Kita akan menjadi hina jika menghamba pada syaitan, mengutamakan nafsu, membelakangkan.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia,
Marilah al-Quran kita jadikan pedoman hidup dan penyuluh kehidupan. Agar kita tidak termasuk orang yang terhinakan dihadapan allah. Akhirnya mari kita berdoa bersama-sama agar kita dimuliakan disisi Allah SWt .
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل الله منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم